Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman peringati Hari Ibu ke-91 tingkat Kabupaten Sleman di Pondopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (12/12).

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang berkesempatan hadir dalam kegiatan peringatan Hari Ibu ke 91 ini mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut menjadi momen untuk mengenang kembali perjuangan kaum perempuan pada masa pergerakan kemerdekaan.

“Momentum hari ibu menjadi reflekasi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan.” Kata Sri Muslimatun.

Selain menjadi momen dalam mengenang perjuangan kaum perempuan, peringatan Hari Ibu ini juga menjadi pengingat bahwa perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan hukum.

Dalam peringatan yang mengusung tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju ini, Sri Muslimatun menjelaskan peran ibu pada saat ini tampak semakin meningkat dan membaik. hal tersebut juga beriringan dengan semakin beratnya tantangan para ibu pada saat ini.

Perkembangan teknologi dan lingkungan dinilai menjadi salah satu faktor yang menuntut para ibu memiliki tanggungjawab lebih besar pada saat ini.

Dalam kesempatan tersebut juga Sri Muslimatun menghimbau kepada para ibu, meskipun saat ini para ibu memiliki ruang untuk brekreasi di ruang publik, hal tersebut perlu diimbangin dengan tanggungjawab di rumah.

“Suksesnya (Ibu) di ruang publik juga sejalan dengan suksesnya di rumah tangga. Akan tetapi tanggungjawab pengasuhan anak tidak hanya dipegang oleh kaum ibu saja, tugas itu juga menuntut peran seorang ayah untuk membentuk generasi yang berkarakter,” ujar Sri Muslimatun.

Dalam kegiatan peringatan Hari Ibu ke 91 Kabupaten Sleman ini juga Pemerintah Kabupaten Sleman bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan sejumlah bantuan kepada sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Adapun sejumlah bantuan yang diserahkan dalam kegiatan tersebut yaitu berupa 20 unit sepeda, beasiswa bagi 10 siswa SD senilai Rp 250.000 untuk masing-masing siswa, beasiswa bagi 10 siswa SMP masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000 serta, bantuan modal usaha bagi kelompok industri rumahan sebanyak 12 kelompok dengan total bantuan sebesar Rp 38.000.000.