24 Desa Wisata Meriahkan Festival Desa Wisata 2019
Sebanyak 24 desa wisata di Kabupaten Sleman meriahkan acara Grand Final Festival Desa Wisata Sleman 2019. Acara yang telah berjalan untuk keempat kalinya ini dilaksanakan di Embung Kaliaji, Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman pada Minggu (17/11/19).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menjelaskan bahwa festival desa wisata diselenggarakan sebagai upaya evaluasi terhadap pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman. Selain itu kegiatan ini juga untuk mendorong desa wisata aktif melakukan fungsinya sebagai pengungkit ekonomi masyarakat dan memantapkan sadar wisata serta sapta pesona.
Ke 24 desa wisata yang menjadi peserta tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu tumbuh, berkembang dan mandiri. “Festival ini diisi dengan pameran kuliner, kerajinan dan atraksi seni dari 24 desa yang mengikuti festival desa wisata 2019 Kabupaten Sleman,” jelas Sudarningsih.
Seperti pada tahun sebelumnya, menurut Sudarningsih penyelenggaraan Festival Desa Wisata pada dua tahun berturut-turut yaitu 2018-2019 dikolaborasikan dengan Jogjakarta International Heritage Walk (JIHW). Hal ini karena sejak 2018 sudah ditetapkan untuk permanent walk JIHW ada di Kecamatan Turi. JIHW sendiri diikuti oleh 500 orang peserta terdiri dari 300 peserta asing dan 200 peserta lokal.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir membuka acara tersebut mengatakan bahwa keberadaan desa wisata di Kabupaten Sleman merupakan aset yang sangat penting dalam pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Sleman. Masing-masing desa wisata memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Festival desa wisata ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengembangan desa wisata serta menjadi ajang promosi dan media inovasi bagi pengelola desa wisata untuk semakin meningkatkan kualitas wisata di wilayahnya masing-masing,” jelas Muslimatun.
Lebih lanjut Muslimatun menyampaikan bahwa dengan semakin banyaknya desa wisata yang dikelola dengan baik oleh masyarakat tentunya akan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung di Sleman. Pada tahun 2018 wisatawan yang berkunjung di Sleman berjumlah 8,5 juta wisatawan dan meningkat pada tahun 2017 yang hanya 7,2 juta wisatawan.
“Saya berharap target 10 juta wisatawan di tahun 2019 ini dapat tercapai,” pungkas Muslimatun.
Dalam penilaian lomba desa wisata, juara I kategori desa wisata mandiri diraih oleh Desa Pancoh, juara II Grogol, juara III Blue Lagoon, juara harapan I Gamplong, harapan II Kelor, harapan III Sukunan. Kategori desa wisata berkembang juara I diraih Gabugan, juara II Garongan, juara III Sangurejo, harapan I Tunggul Arum, harapan II Pulewulung dan harapan III Nawung. Untuk desa wisata kategori tumbuh juara I diraih Plosokuning, juara II Nganggring, juara III Rajek Wetan, harapan I EKJ Sempu, harapan II Bromonilan dan harapan III Gamol.
Dalam Festival Desa Wisata Sleman 2019 ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman juga mengadakan lomba penulisan artikel dan fotografi desa wisata. Kategori lomba penulisan artikel juara I diraih oleh Wisnu Hermawan, juara II Aan Khosihan, juara III Saepulloh, juara harapan I Sulfiza Ariska, juara harapan II Warsi Mulyani dan juara harapan III Ghulamul Mustofa.
Untuk kategori lomba fotografi desa wisata juara I diraih oleh Giri Wijayanto, juara II Roby Hartono, juara III Donni Kardika, juara harapan I Jenar Budi Santosa, juara harapan II Bagaskara Lazuardi dan harapan III Budi Prasetyo.