Semangat kolaborasi antar satu sekolah dengan sekolah lainnya dinilai dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Sebab, dengan adanya kolaborasi, berbagai permasalahan akan dapat diselesaikan bersama-sama. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, dalam acara peluncuran dan peresmian akselerasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Selasa (12/11), di SMPN 2 Sleman. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini bukan waktunya lagi mengedepankan kompetisi antar sekolah. Menurutnya kualitas pendidikan di setiap sekolah harus diupayakan setara. Hal tersebut kata Sri Purnomo salah satunya dapat dicapai dengan adanya kolaborasi antar sekolah. “Semangat kolaborasi ini salah satunya dapat dilakukan dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan ini”. Kata Sri Purnomo.

Ia menyambut baik dengan adanya GSM ini di Kabupaten Sleman. Dikatakan bahwa dengan akselerasi GSM ini siswa dapat belajar dengan perasaan gembira dan tanpa beban. Metode ini menurutnya sangat efektif untuk membuat siswa dapat menikmati proses belajar-mengajar di sekolah, sehingga mampu menerima pelajaran dengan baik. Sementara Sri Wantini selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengatakan GSM ini merupakan salah satu bentuk transformasi di sekolah, yakni dengan menciptakan ekosistem sekolah yang menyenangkan dan memberikan ruang untuk mengasah kreativitas siswa. ‘Ada empat area perubahan yang menjadi sasaran GSM, yakni penciptaan lingkunagan fisik yang menyenangkan, metode pembelajaran yang menuntut keterampilan siswa, pengembangan karakter siswa, dan keterkoneksian sekolah dengan orang tua, stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat”

Ia menyebutkan workshop terkait GSM ini telah dimulai sejak akhir 2018, dan dimulai penerapannya di Kabupaten Sleman pada awal tahun 2019. Saat ini ada 25 sekolah yang telah menerapkan GSM yang terdiri dari 17 SD perwakilan tiap kecamatan dan 8 SMP. “Saya berharap nantinya seluruh sekolahan di Kabupaten Sleman mampu mengadaptasi, meniru serta mampu memodifikasi GSM di sekolah masing-masing”, ungkapnya.

Dalam acara tersebut turut disajikan aksi teaterikal oleh guru dan siswa yang mensimulasikan GSM dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di lingkungan sekolah. Hadir pula pada acara tersebut founder dari GSM, Muhammad Nur Rizal. Ia bersama Bupati Sleman juga berkesempatan melihat penerapan GSM dalam proses belajar mengajar di dalam kelas usai acara.