Di akhir tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mendapatkan penghargaan dalam pengembangan Smart City atau smart regency di Indonesia. Dalam ajang Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City di Balai Sudirman, Jakarta pada Rabu (6/11/2019), Kabupaten Sleman berhasil menjadi salah satu dari 6 kota/kabupaten terbaik berdasarkan 6 pilar smart city. Kabupaten Sleman memperoleh penghargaan terbaik dalam pilar Smart Living. Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan kepada Bupati Sleman yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro.

Menurut Eka, Pemerintah Kabupaten Sleman dinilai berhasil menjalankan tiga aspek utama dalam smart living, yakni harmonisasi tata ruang wilayah. Kedua, menyediakan prasarana kesehatan yang berkualitas. Ketiga, menyediakan prasarana mobilitas yang nyaman. “Ketiga aspek tersebut diwujudkan dalam berbagai program yang telah dan sedang dilaksanakan,” ujarnya.

Program-program tersebut antara lain program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ, program standarisasi pelayanan kesehatan, program perencanaan tata ruang, sistem call center dan sistem fast-respon, pemasangan CCTV dan Early Warning System (EWS) di kawasan risiko bencana, layanan aplikasi Sleman Emergency Service (SES), Sistem Pendaftaran Pasien Online, Pemanfaatan Data Peta Spasial, CCTV Monitoring jalan raya serta wilayah potensi bencana, dan  Pengembangan Smart Penerangan Jalan Umum (PJU)  dan Area Traffic Control System (ATCS).

Selain Pemerintah Kabupaten Sleman, lima kota/kabupaten lain juga dinobatkan sebagai kota/kabupaten terbaik berdasarkan 6 pilar smart city. Pilar Smart Governance diberikan kepada Kota Semarang, Smart Branding diberikan kepada Kabupaten Jember, Smart Economy diberikan kepada Kota Denpasar, Smart Society diberikan kepada Kabupaten Bojonegoro, dan Smart Environment diberikan kepada Kabupaten Grobogan.