Bupati Sleman Sri Purnomo melepas ratusan goweser dalam event ‘Tour de Prambanan (TDP)’, di Lapangan Siwa Kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Minggu (27/10). Ratusan goweser tersebut nantinya menempuh jarak 115 kilometer yang akan melewati beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Event tersebut menjadi lebih spesial karena Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri juga turun lintasan menjadi peserta goweser.

Bupati Sleman Sri Purnomo pada kesempatan tersebut mengapresiasi penyelenggaraan Tour de Prambanan yang tetap konsisten dilaksanakan untuk ketiga kalinya. “Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas penyelenggaraan event Tour De Prambanan ini semakin membaik kualitasnya dan tetap  menjadi daya tarik yang kuat bagi para goweser, bahkan tahun ini jumlah peserta melebihi dari target yang ditentukan,” jelasnya.

Ia berharap event Tour De Prambanan ini mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisata di Sleman, sesuai target yang ditetapkan yakni sebesar 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara negara dan wisatawan nusantara. Peserta dalam TDP 2019 dibagi menjadi dua kategori yaitu race dan non-race. Kelas race mempertandingkan kejuaraan khusus King and Queen of Mountain dimana peserta akan diadu kekuatan dan kecepatan pada rute mendaki dengan jarak tempuh 6 km.

Sementara untuk kategori non-race, peserta akan mengikuti rute yang disiapkan mulai dari garis start di Lapangan Shiwa, Candi Prambanan menuju pitstop pertama di Lapangan Huntap Pagerjuang Kepuharjo. Kemudian rute selanjutnya menuju di Kecamatan Minggir dan pitstop ketiga di Lapangan Pemda Sleman. Perbedaan dari rute kedua kategori tersebut terletak di pitstop pertama yaitu Lapangan Huntap Pagerjuang Kepuharjo. Dimana untuk kategori race akan beradu kekuatan menuju Goa Jepang kaliurang. Sementara non-race akan langsung melanjutkan perjalanan ke pitstop selanjutnya.

Dalam event yang mengusung tema Sport and Tourism for Better Future ini, akan memperebutkan total hadiah 45 juta rupiah, trophy dan berbagai doorprize. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih menyebut penyelenggaraan TDP tahun 2019 akan berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya. “Event yang digelar untuk ketiga kalinya ini melakukan beberapa perubahan dalam penyelenggaraannya salah satunya jarak yang ditempuh sejauh 115 kilometer,” tutur Sudarningsih. Sementara pada tahun sebelumnya, event TDP  menempuh jarak 100 kilometer. Perubahan jarak tempuh dinilai menjadi salah satu tantangan baru bagi para peserta Tour de Prambanan tahun 2019. Lebih lanjut, Sudarningsih juga menuturkan bahwa sampai saat ini, jumlah peserta TDP 115 km mencapai sebanyak 668 orang. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan yaitu 500 peserta. “Peserta tidak hanya perorangan, tetapi juga terdapat 129 club atau komunitas road bike Indonesia yang turut serta dalam event Tour de Prmbanan tahun 2019,” jelasnya.