Kabupaten Sleman kini memiliki sentra susu kambing Etawa tepatnya di Desa Girikerto.  Sentra yang terdiri dari 13 unit usaha dan dinamakan Kelompok Sentra Mulya Abadi Susu (MAS) ini dikukuhkan oleh Wakil Bupati, Sri Muslimatun di Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman pada Selasa (17/9/19).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan bahwa tujuan pengukuhan sentra tersebut adalah untuk penguatan kelembagaan  sentra sebagai pengungkit eksistensi dari pelaku usaha pengolahan susu kambing. Sentra ini menurutnya telah mampu mendayagunakan 250 orang warga sekitar.

Endah menyebutkan bahwa dalam lima tahun kedepan,  pengukuhan sentra industri kecil di Kabupaten Sleman diarahkan untuk menguatkan manajemen kelompok, meningkatkan proses pengolahan dan penjaminan mutu olahan pangan. Selain itu juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi olahan pangan, meningkatkan pronosi dan pengembangan standarisasi, sertifikasi serta akses permodalan. “Industri kecil sekarang harus bisa bersaing dengan daerah lain. Sehingga penguatan akses dan modal serta pemasaran adalah hal yang pokok,” jelas Endah.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan bahwa potensi pasar susu kambing masih terbuka lebar. Namun demikian, potensi tersebut masih perlu pengembangan terutama terkait sosialisasi pada masyarakat.

“Saat ini kebanyakan orang lebih familiar dengan susu sapi. Karenanya masih perlu sosialisasi khasiat susu kambing bagi kesehatan pada masyarakat,” kata Muslimatun. Berdasarkan data tahunan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman pada saat ini terdapat 5.836 ekor kambing PE dengan produksi susu sebesar 334.356 liter. Muslimatun berharap dengan pengukuhan sentra ini akan semakin meningkatkan dan mengoptimalkan pengembangan potensi industri susu kambing di wilayah Kabupaten Sleman khususnya di Desa Girikerto. “Keberadaan senta industri susu kambing ini saya harapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menggugah minat generasi muda untuk berpartisipasi di dalamnya. Hal ini tidak lain agar generasi muda mampu menciptakan lapangan kerja sendiri,” tambah Muslimatun