Guna meningkatkan gairah pariwisata di Kabupaten Sleman, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman kembali mengadakan Jelajah Wisata 2019, Minggu (25/8), di Desa Wisata Tunggul Arum. Tema yang diangkat dalam Jelajah Wisata tahun ini yaitu “Ngadem Sik”.

Ada sebanyak 1000 orang turut meramaikan kegiatan yang rutin diadakan tiap dua tahun sekali ini. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa serta komunitas pecinta alam baik dari dalam atau luar DIY. Jalan kaki dimulai dari Bumi Perkemahan Lembah Merapi ditandai dengan pengibasan bendera oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, pada pukul 7 pagi, kemudian finish di tempat yang sama pada pukul 09.30 WIB. Seluruh peserta berjalan dengan menempuh jarak kurang lebih 8 kilometer dengan durasi selama 2,5 jam.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Pemkab Sleman ini merupakan upaya mendekatkan pengunjung dengan berbagai pesona obyek wisata Sleman.

Lebih lanjut Sri Muslimatun mengatakan lokasi yang dipilih dalam kegiatan ini merupakan lokasi yang tepat karena peserta akan disuguhi pemandangan lereng Merapi yang asri, sejuk, serta kehidupan tradisional masyarakat Jawa yang menarik bagi wisatawan.

“Di samping itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggugah dan menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap alam dan lingkungan,” katanya.

Sri Muslimatun menilai kegiatan jelajah wisata ini juga tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sarana refreshing atau menyegarkan pikiran saja, akan tetapi juga sebagai sarana berolahraga.

“Banyak orang beranggapan bahwa berjalan kaki hanyalah aktivitas yang membakar kalori tubuh dan bisa menurunkan berat badan. Padahal, masih banyak manfaat lain dari berjalan kaki. berjalan kaki 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome yaitu, salah satu penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih, menyebutkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan Desa Wisata  Tunggul Arum, Bumi Perkemahan Lembah Merapi dan lereng Merapi sebelah selatan. Sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut dan dapat meningkatkan perekonomian warganya.

“Lebih jauh lagi diharapkan kegiatan inidapat meningkatkan kesadaran, kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan alam sekitar”, jelas Sudarningsih.

Pada kegiatan ini peserta berjalan menempuh rute dengan melewati sebanyak lima pos. Sebelum sampai ke pos 1 di lapangan Merti Bumi, peserta diajak menyusuri napak tilas Kapten Haryadi. Pos 2 berada di pertigaan Ngepal, lalu pos 3 berada di Tegong Tunggulawas, Pos 4 di Jembatan Bambu dan terakhir pos 5 di Bungker lalu finish. Di setiap pos peserta diwajibkan meminta cap atau stempel kepada panitia. Selain itu peserta juga diimbau untuk menjaga kebersihan dari berbagai sampah sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam.

Sebelumnya peserta Jelajah Wisata 2019 ini melakukan pendaftaran mulai tanggal 22 Juli 2019 sampai 23 Agustus 2019 bertempat di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Tourist Information Center Kaliurang. Biaya pendaftaran sebesar 50 ribu dengan fasilitas berupa konsumsi, kaos, asuransi dank upon undian doorprize. Dalam kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan dari sejumlah grup kesenian dan hiburan lainnya.