Untuk Menghibur Warga di Pengungsian: Disbudpar Gerakkan Komunitas Budaya dan Pariwisata
Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan hiburan sekaligus sebagai “mental healing” atau penyembuhan kondisi mental bagi warga masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi. Berbagai lembaga atau organisasi turut tergerak untuk berpartisipasi menyumbangkan kegiatan untuk tujuan tersebut di berbagai barak pengungsian yang tersebar di berbagai tempat.
Begitu pula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman pada tahap awal sudah menyusun serangkaian acara di berbagai barak pengungsian dengan sajian pertunjukan elektone, pertunjukan wayang, lawak, dsb. Meskipun sempat terkendala akibat pemindahan barak-barak pengungsian di Hargobinangun dan Kepuharjo, saat ini Disbudpar bekerjasama dengan Korpri Sleman dan Panitia Natal Kabupaten Sleman menyusun kembali agenda hiburan yang lebih melibatkan komunitas budaya dan pariwisata, khususnya di wilayah Kabupaten Sleman.
Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Nilai Tradisi (PBNT) Disbudpar Sleman Aji Wulantoro, SH mengungkapkan bahwa agenda yang dikemas Disbudpar Sleman dimaksudkan untuk memberikan hiburan terhadap para pengungsi di barak-barak pengungsian akibat bencana alam erupsi Gunung Merapi. Disamping sebagi hiburan, yang lebih penting lagi adalah untuk memberikan “mental healing” atau penyembuhan kondisi mental kepada para korban yang secara psikologis mengalami kesedian atau bahkan trauma.
Oleh karenanya distribusi agendanya tidak hanya terfokus pada barak-barak dengan jumlah pengungsi yang besar, namun juga memperhatikan pada barak-barak pengungsian dengan jumlah pengungsi yang relatif kecil yang tersebar di berbagai tempat. Menurut Aji, mereka yang berada di barak-barak pengungsian kecil mengalami penderitaan dan problematika psikis yang sama dengan pengungsi yang lain. Sehingga sangatlah tepat upaya yang dilakukan diharapkan dapat menjangkau disemua tempat-tempat pengungsian. Kedepan apabila masih diperlukan pihaknya akan tetap melanjutkan kemasan agenda serupa.
Adapun agenda yang telah tersusun adalah sbb: Jum’at 12 November pukul 15.00 WIB di Desa Gading Kabupaten Gunungkidul dipentaskan Siteran, Sabtu 13 November pukul 10.00 WIB di SDN Tlogoadi Getas Mlati dengan Dolanan Anak, Sabtu 13 November pukul 19.30 WIB di Youth Center Mlati dengan elektone dan lawak Dalijo CS, Minggu 14 November pukul 10.00 WIB di SDN Gabahan Tlogoadi Mlati dengan dolanan anak, Minggu 14 November pukul 19.30 WIB di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pangukan Sleman dengan elektone dan lawak Dalijo CS, Senin 15 November pukul 19.30 WIB Jaten Sendangrejo Minggir dengan siteran, Kamis 18 November pukul 19.30 WIB di Monumen jogja Kembali (Monjali) dengan doa lintas agama sekaligus penggalangan dana.
Sedangkan Minggu 21 November pukul 10.00 WIB di Stadion Maguwoharjo dengan prosesi kirab budaya dan penyerahan bantuan dilanjutkan dengan pentas dangdut dari Ikatan Orkes Melayu Kabupaten Sleman (IKOM). Sabtu 27 November pukul 19.30 WIB di Stadion Maguwoharjo dengan pertunjukan Kethoprak Korpri Sleman.
Kepada lembaga atau organisasi sosial kemasyarakatan maupun kelompok budaya yang berminat untuk menyumbangkan hiburan bernuansa seni budaya dalam bentuk apapun kepada para korban erupsi Gunung Merapi di barak-barak pengungsian agar menghubungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman melalui Aji Wulantoro, SH selaku Kepala Bidang PBNT Disbudpar Sleman di Jl. Pringgodiningrat No.13 Beran Sleman Telp. 0274-868405 Pesawat 1212.