26 PTT Kemenkes RI Terima SK CPNS
Sebanyak 26 orang Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di lingkup Pemkab Sleman menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil. SK tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sleman di Ruang Bima, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman, Selasa (21/5/19). Plt Kepala Dinas BKPP Kabupaten Sleman, Suyono menjelaskan bahwa realisasi pengangkatan CPNS dari tenaga bidan PTT Kemenkes tersebut Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 April 2019 sebanyak 26 orang tenaga kesehatan bidan dengan golongan ruang II/c.
Proses pengangkatan CPNS ini menurutnya didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2018 tentang jabatan dokter, dokter gigi dan bidan sebagai jabatan tertentu dengan batas usia pelamar paling tinggi 40 tahun. “Pengangkatan ini juga telah diawali dengan proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Kesehatan RI dengan Bupati Sleman pada tanggal 21 Desember 2018,” kata Suyono.
Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo memberikan pesan pada CPNS yang telah diangkat agar loyal dan bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya. “Menjadi CPNS, tidak boleh seenaknya sendiri. Harus menjaga sikap dan perilaku, tidak hanya perilaku di tempat kerja tetapi juga perilaku di masyarakat. Sebab pengawasan terhadap pegawai tidak hanya selama jam kerja di tempat kerja tetapi juga pengawasan oleh masyarakat dalam aktivitas kehidupan bermasyarakat,” kata Sri Purnomo.
Ia menaruh harapan besar pada bidan PTT yang diangkat menjadi CPNS tersebut untuk bersama-sama menekan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu upayanya dengan memberikan pelayanan pada setiap kunjungan ibu hamil dan pendampingan setiap proses kelahiran. ”Tanggung jawab anda (CPNS) tidak berhenti disitu, namun bidan juga memiliki peran dalam menekan angka balita stunting dengan mensosialisasikan pentingnya imunisasi serta pendampingan dalam memberikan gizi terbaik bagi bayi dan balita,” tambahnya.