Bupati Sleman meresmikan pembangunan jalan, drainase dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di area kali Waras, Dusun Ngropoh, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Senin (8/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sebelum dilakukan renovasi di tempat tersebut, kali Waras dulunya dipenuhi dengan berbagai macam sampah. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Condongcatur, Reno Chandra Sangaji, kali Waras dulu terkenal dengan sungai yang kotor dan menebar bau tak sedap. “Dulu kalau lewat kali ini pasti tutup hidung, karena bau dari sampah”, kisah Reno.

Namun saat ini menurutnya keadaannya sudah jauh berbeda. Kali Waras yang dulunya kotor, sekarang disulap menjadi tempat yang bersih dan ditata dengan apik. Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa event yang rencananya akan digelar di tempat tersebut. “Setiap bulan aka nada event disini. Ada lomba mancing, nanti juga ada sepedaan dengan finish disini, dan satu lagi ada Condongcatur Art Festival yang akan menampilkan Festival Jazz Lepen. Jadi nanti sungai-sungai yang sudah bersih akan digunakan pemerintah Desa untuk Festival Jazz”, ungkapnya.

Bupati Sleman sangat mengapresiasi gerakan atau program Kotaku tersebut. Sri Purnomo mengatakan bahwa beberapa negara maju juga sangat memperhatikan kebersihan sungai dan sekitarnya. Hal tersebut menurutnya perlu ditiru, sehingga sungai dapat berfungsi sebagaimana mestinya. “Kalau sungainya bersih maka akan baik sekali untuk rekreasi”, ucapnya.

Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pemukiman kumuh. Diharapkan program tersebut dapat mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.