Jelang pelaksanaan kampanye terbuka, Bupati Sleman, Sri Purnomo ajak masyarakat Sleman tetap menjaga kebersamaan dengan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam penyelenggaraan Deklarasi Pemilu Damai Kabupaten Sleman di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman pada hari Kamis (21/3), yang dihadiri oleh Partai Politik, Kepala Perangkat Daerah, Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemuda, Organisasi Wanita, Muspika, Serta Kepala Desa. “Dua hari lagi (24 Maret 2019) masa kampanye terbuka dimulai. Kami berharap nanti semua bisa berjalan aman dan tentram juga saling menghargai dan menghormati,” ujar Sri Purnomo.

Lebih lanjut, Sri Purnomo menyampaikan bahwa perbedaan dalam pilihan merupakan hal yang biasa. Menurutnya yang perlu diperhatikan yaitu dalam perbedaan tersebut bagimana masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan, saling menghargai dan menghormati. Dalam kegiatan Deklarasi Pemilu Damai tersebut, Sri Purnomo beserta beberapa peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut menandatangani Deklarasi Pemilu Damai. Hal tersebut dinilai sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan pemilu damai di Kabupaten Sleman.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman, Hery Dwikuryanto menjelaskan tujuan diselenggarakanya Deklarasi Pemilu Damai ini yaitu menjadi sarana membangun komitmen bersama sebagai upaya cipta kondisi untuk menghadapi pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019. “Penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 perlu bersama-sama kita kawal agar terwujudnya pemilu yang demokratis, aman, dan damai. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sleman berkehendak mengajak semua komponen masyarakat bersama-sama (penyelenggara pemilu, peserta pemilu, TNI dan Polri) untuk membangun tekad dan komitmen dalam sebuah Demokrasi Pemilu Damai,” paparnya.