Bupati Sleman membuka event lari di lereng Merapi bertajuk “Volcano Run 2019”. Lebih dari itu, beliau juga turut memeriahkan event lari tersebut dengan  berpartisipasi menjadi peserta. Setelah menempuh jarak 5 kilometer Sri Purnomo berhasil finish di Museum Gunung Merapi dengan catatan waktu 41 menit, Minggu (10/3/2019). Diwawancarai usai finish, Sri Purnomo mengatakan event yang baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Sleman tersebut memiliki daya tarik tersendiri karena pengunjung akan menikmati sensasi berlari di ketinggian sekitaran Lereng Merapi dengan pemandangan Gunung Merapi yang begitu dekat.

“Ini sungguh pengalaman menarik dan tentu menjadi daya tarik tersendiri Volcano Run, berlari sambil menikmati keindahan lereng merapi,” katanya Sri Purnomo. Ditanya motivasi ikut lari Sri Purnomo menjawab singkat agar badan tetap sehat dan bugar walau usia sudah tidak muda lagi. Ia berharap event tersebut dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri di Kabupaten Sleman. “Saya berharap ke depannya event ini dapat rutin dilaksanakan dan mendatangkan peserta yang lebih banyak,” tambahnya.

Ada tiga kategori jarak yang ditempuh pada event tersebut,  5 kilometer (5K – family fun run), 10 kilometer (10K – race) dan 21 kilometer (21 K – half marathon) dengan elevasi tertinggi mencapai 714 meter. Start dimulai dari Museum Gunung Merapi pukul 05.30 WIB. Para pelari menelusuri jalur jalur perkampungan dan melalui spot-spot menarik tanjakan dan turunan di lereng Gunung Merapi dan finish kembali di Museum Gunung Merapi. Rute rute menarik antara lain Jembatan Gantung  Kali Boyong, dan Dam Kali Boyong. Jalan di  perkampungan lereng gunung itu masih sangat alami dan sejuk. Event yang di inisiasi oleh Ubur-Ubur lari bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tersebut diikuti oleh 2.500 peserta.

Sementara itu Kepala Dinas Kabupaten Sleman Sudarningsih  mengatakan event tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendukung Program Sport Tourism Destination. “Ini salah satu event yang digelar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, karena ini juga skala internasional yang berdatangan dari luar negeri, missal Canada, Thailand, Singapura, Malaysia,”katanya.Ia berharap event tersebut dapat termasuk dalam kalender event pariwisata Sleman. Bahkan, menurutnya event tersebut dapat masuk dalam kategori 100 event internasional Kemenpar jika rutin dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan berturut – turut.