Jelang Pemilu, Sri Muslimatun Himbau Pemuda Jaga Situasi Tetap Kondusif
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan pembinaan tokoh-tokoh pemuda Islam, Rabu (13/2/19) bertempat di Aula lantai III Kantor Setda Kabupaten Sleman. Pembinaan ini dalam rangka menyamakan persepsi tokoh-tokoh pemuda Islam dalam memahami toleransi intern maupun antar umat beragama.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Sleman, Iriansya menjelaskan latar belakang penyelenggaraan kegiatan tersebut karena pemuda merupakan aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Kemajuan suatu bangsa juga tergantung bagaimana pemudanya bertindak. Selain itu keberagaman yang ada seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menjalin persaudaraan.
Ia menjelaskan bahwa dalam Islam, pemuda memiliki peranan penting sebagai motor penggerak dan pembentuk unsur dinamisasi, motivasi, inovasi dalam mengembangkan dan meningkatkan peradaban kemajuan umat Islam. “Selain itu para pemuda Islam juga diharapkan menjadi motor penggerak ukhuwah Islamiyah dan pelopor toleransi dalam perspektif agama Islam, bangsa dan negara,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir membuka acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan forum yang sangat penting untuk membangun komunikasi Pemerintah Daerah dengan ormas-ormas pemuda Islam di Kabupaten Sleman. Menurutnya acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan ormas-ormas dalam memahami agamanya.
“Diharapkan melalui kegiatan ini para ormas dapat saling berkoordinasi dan mengupayakan langkah-langkah konkrit agar situasi di Kabupaten Sleman ini tetap aman, nyaman dan kondusif terutama menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada bulan April 2019,” harap Muslimatun. Senada dengan Iriansya, Muslimatun mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri pemuda merupakan komponen bangsa. Oleh karena itu pemuda harus berpartisipasi dalam memperkuat negara secara ideologis sebagai upaya memperkuat landasan pembangunan yang akan datang. “Peran dan pengaruh ormas-ormas pemuda Islam sangatlah besar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak hanya untuk saat ini, tetapi sejak jaman dahulu kala. Negara ini ada juga karena pemuda. Negara ini tetap kondusif karena pemuda,” jelasnya.
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 75 orang dari unsur ormas pemuda Islam seperti Pemuda Muhammadiyah, Aisyiyah, Nahdatul Ulama, GP Ashor dan Fatayat NU. Pembinaan ini menghadirkan narasumber Drs. H. Harjaka (Ketua DPD Muhammadiyah Kabupaten Sleman), Drs. H. Ismail (Ketua Cabang NU Kabupaten Sleman) dan Dr. H. Muhsin Kalida, S.Ag., MA (Dosen UIN).