SBY:Permasalahan di Pengungsian, Jangan Saling Menyalahkan
Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengharapkan semua pihak tidak saling menyalahkan dalam menangani bencana Merapi. “Namanya pengungsian ya seperti itu karena semua darurat!” ungkap SBY saat mengunjungi posko utama Merapi di Pakem Sleman. SBY mengatakan ketika mengunjungi lokasi bencana di Indonesia dan di negara manapun, pengungsian selalu ada kekurangan sehingga jangan saling menyalahkan.
Untuk penanganan bencana Merapi ini sebenarnya pemerintah sudah menyiapkan tempat pengungsian dengan daya tampung yang mencukupi, namun karena adanya kondisi yang berbeda dan masyarakat menjadi panik maka jumlah pengungsi menjadi meningkat sehingga barak pengungsian dan sarana prasarana menjadi kurang. Hal ini menurut SBY harus bisa dipahami oleh semua pihak. SBY juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama untuk mengatasi permasalahan yang ada di pengungsian.
SBY mengatakan otoritas untuk menyatakan bahwa kondisi Merapi aman atau tidak dan daerah mana yang aman ada pada Badan Geologi, sehingga informasi yang disampaikan oleh badan ini harus dipatuhi oleh warga. “Bila diinformasikan harus mengungsi ya segera mengungsi,” tegas SBY.
SBY juga menambahkan tahap setelah darurat selesai adalah rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk itu diharapkan Gubernur dan menteri terkait segera berembug karena pemda yang lebih tahu kondisi masyarakatnya. Dana untuk rehab rekon disatukan dari APBD dan APBN . SBY juga berharap BUMN-BUMN untuk menggunakan dana CSR (corporate social responsibility) untuk membantu penanganan bencana.
Dalam kesempatan tersebut SBY juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk para relawan yang telah membantu siang dan malam dalam penanganan bencana Merapi dan dalam rangka menjaga keselamatan penduduk.
Saat SBY berkunjung ke Posko Utama Pakem, tampak pula mendampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.