Balai Besar Latihan Masyarajat Sukses Gelar Pelatihan Prukades Hidroponik
Bupati Sleman Sri Purnomo menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Kader Pemberdaayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan Pelatihan Prukades Budidaya tanaman hias hidroponik, bertempat di Puri Mataram, Tridadi, Sleman, Senin (28/1). Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman didampingi oleh Kepala Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta dan dilanjutkan pelepasan kartu tanda peserta oleh seluruh peserta.
Kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Informasi Balai Besar Latihan Masyarakat Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung sejak 24-28 Januari ini diikuti oleh 120 orang tersebut terdiri dari beberapa desa yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY bertempatdi Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta dan Desa Wisata Puri Mataram.
Kepala BBLM Yogyakarta Erlin Chaerlinatun menyampaikan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pembekalan, peningkatan, serta keterampilan pemberdayaan kepada masyarakat desa dalam memfasilitasi masyarakat agar mampu mengawal proses pengintegrasian pembentukan kader dimasyarakat dan pembangunan partisifatif dengan pengawasan dan penyusunan RPJM desa. “Serta mengenalkan budidaya hidroponik tanaman hias agar diterapkan khususnya di desa masing – masing,” tambahnya.
Ia berharap melalui pelatihan yang tanaman hias yang diadakan di puri mataram diharapkan bisa melengkapi koleksi tanaman hias di Desa Wisata Puri Mataram, hal tersebut selaras dengan misi Bupati Sleman yakni, menjadikan Puri Mataram sebagai desatinasi terbaru unggulan di Kabupaten Sleman. Sementara itu Bupati Sleman pada kesempatan tersebut mengapresiasi BBLM Yogyakarta karena telah berhasil mengadakan kegiatan pelatihan yang banyak diikuti oleh para pemuda. Ia berharap melalui pelatihan tersebut para kader dapat mengembangkan ilmu yang didapat didaerah masing-masing. “Ilmu yang didapat diharapkan dapat dikembangkan didesa, dan dapat berkontribusi dalam membangun desanya,” kata Sri Purnomo. Lebih lanjut, Sri Purnomo berpesan khususnya kepada warga Sleman yang mengikuti pelatihan tersebut agar mengembangkan desanya sesuai dengan kemampuannya masing – masing, khususnya untuk mengembangkan anggrek dan agronema di desanya masing – masing.