Pemkab Sleman kembali menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan kabupaten/kota cerdas. Pemkab Sleman melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman bekerja sama dengan PT Cisco Indonesia menggelar Workshop Implementasi Smart City Menuju Industri 4.0 pada Selasa (15/1/2019) di Ruang Chrysant Cattleya, The Rich Hotel Jogja.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah perwakilan dari Dinas Kominfo Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Surakarta dan perwakilan dari Dinas Kominfo se-DIY

Eka Suryo Prihantoro, Kepala Dinas Kominfo Sleman mengatakan bahwa pemerintah daerah sebagai regulator harus mampu mendorong terwujudnya smartcity di daerahnya.

Menurutnya masing-masing pemerintah daerah tidak perlu berkompetisi dalam mewujudkan smartcity. “Kita pemerintah daerah itu tidak bersaing tapi bersinergi dan berkolaborasi jadi maju dan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki bersama sehingga pengembangan smartcity itu bisa lebih cepat,” ujar Eka.

Eka membeberkan bahwa masyarakat Kabupaten Sleman telah siap menerima konsep kabupaten/kota cerdas ini akan tetapi sosialisasi yang lebih masif masih perlu dijalankan. “Salah satu contohnya di Sleman itu sekarang bayar pajak sudah tidak pakai uang tapi cashless, bahkan bayar retribusi di pasar tradisional pun sudah tapping kartu, ada petugas yang membawa EDC keliling,” kata Eka.

Keuntungan dari penerapan sistem ini dikatakan Eka adalah dalam proses pemantauan, kepala daerah secara cepat bisa mendapat data terkait capaian pajak.

Sementara itu, Lio Lie Hin, perwakilan dari PT Cisco Indonesia menyampaikan bahwa dalam penerapan smartcity perlu berkolaborasi dan memanfaatkan teknologi secara tepat.

“Kita perlu mempertimbangkan teknologi yang dipilih, harus sesuai atau in line dengan yang dibutuhkan,” jelas Lie Hin.

Pihaknya berharap, ke depan bisa terus memberikan kontribusi, saran, dan nasehat untuk pengembangan smartcity di Yogyakarta, khususnya di Sleman.