Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) Salurkan Pinjaman Modal Kerja Bagi 2 Usaha Kelautan Perikanan di Kabupaten Sleman dalam acara Sosialisasi Pinjaman Dana Bergulir LPMUKP di Gedung Minapolitan, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Sleman,, pada Rabu (9/1/2019).

Penyerahan di berikan langsung oleh Sekertaris Jenderal KKP Ir. Nilanto Perbowo di damping Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun kepada Pokdakan Mino Ngremboko sebesar 1,35 Milyar untuk 20 Anggotanya dan Pokdakan Ngupuya Mina sebesar 500 juta. Total ada 8,45 Milyar pinjaman modal yang diserahkan untuk 5 pelaku usaha yang ada di DIY.

Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial juga memberikan sosialiasi mengenai dana pinjaman dengan LPMUKP. Dengan sosialisasi ini diharapkan nelayan dan para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sleman dapat memajukan usaha mereka dengan meminjam dana modal dengan LPMUKP yang secara berpendampingan dan bunga rendah, sehingga para pelaku usaha kelautan dan perikanan dapat hidup sejahtera.

Sekertaris Jenderal KKP Ir. Nilanto Perbowo mengatakan pinjaman tersebut berbeda dengan skema kredit perbankan, program tersebut merupakan kemudahan akses yang diberikan pemerintah untuk memperoleh modal usaha bagi masyarakat dengan skema yang lebih mudah. “Ini bukan unit perbankan, ini adalah  Badan Layanan Usaha yang anggaran dimiliki oleh pemerintah, maka tidak mengikuti semua ketentuan perbankan, salah satu kemudahannya bunga bisa 3 – 4 %,” katanya.

Ia juga berpesan kepada pelaku usaha yang mendapat pinjaman modal agar dapat memaksimalkan bantuan tersebut untuk meningkatkan usahanya. “Jika mendapatkan modal usaha, jangan dipelesetkan membeli sepeda motor, harus disiplin dan betul – betul untuk modal usaha,” kata Nilanto. Ia berharap pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sleman sperti budidaya ikan hias dan minapadi untuk selalu meningkatkan produktifitasnya dan menghindari penggunaan bahan – bahan berbahaya, terlebih untuk minapadi. “Tanpa menggunakan bahan – bahan anorganik seperti pestisida untuk menaikkan produktifitas dan harga jual, terlebih saat ini masyarakat juga lebih menyukai hasil olahan organik,” katanya.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi Dana Bergulir BLU LPMUKP tersebut. Ia mengatakan kegiatan produksi perikanan di Kabupaten Sleman meningkat 12% dari tahun sebelumnya. “Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh pendampingan yang intensif kepada seluruh pelaku bidang perikanan melalui pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan melalui UPT Pengelolaan Dana Penguatan Modal sebagai BLUD Pemkab Sleman, serta sarana penunjang lainnya seperti benih ikan dan pakan,” kata Sri Muslimatun. Ia berharap dengan bantuan modal usaha dari LPMUKP tersebut mampu meningkatakan pembangunan sektor perikanan dan meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sleman.