Bupati Sleman Sri Purnomo melantik Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sleman periode 2018-2023,  Selasa, (18/12) bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Sebanyak 30 orang dilantik langsung dan diambil sumpahnya oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.

Dalam sambutannya Sri Purnomo, mengatakan bahwa dilantiknya TP PKK tersebut diharapkan mampu mengingkatkan pembangunan di Kabupaten Sleman. Ia juga berpesan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dituntut tidak hanya sebagai istri atau yang memimpin dalam mengasuh anak-anaknya, Namun juga harus aktif dan ikut ambil dalam menyukseskan keluarga dan berdarma bakti bagi negara khsusunya Kabupaten Sleman. Beliau juga menghimbau agar PKK untuk mengikuti perkembangan, harus melaksanakan smart city. Kabupaten Sleman saat ini tengah mengagendakan smart regency sebagai visi dalam melasanakan pembangunan, dengan demikian PKK juga harus mampu mencerminkan kinerja yang cerdas dan transparan dalam setiap kegiatan.

Bupati juga berharap, dilantiknya kepengurusan yang baru mampu memberikan dampak terhadap pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Sleman. “Dari data 2017 angka kemiskinan 9,46% harapannya di 2021 angkanya sudah di angka 8%, mudah mudahan diakhir 2018 sudah kurang dari angka 9, dan ditahun 2020 sudah bisa diangkta 8%,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Penggerak PKK DIY G.B.R.Ay Paku Alam X yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan selamat bertugas kepada pengurus PKK yang baru dilantik. Ia berharap dengan dilantiknya pengurusan yang baru mampu berkontribusi untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sleman, namun tidak keluar dari 10 tugas pokok PKK.

“Saya berharap ibu-ibu harus selalu bersinergi bahwa tim penggerak PKK adalah mitra pemerintah, mitra Kabupaten Sleman. Khususnya tim penggerak PKK harus bersinergi dengan kegiatan-kegitan pemerintah. Yang penting adalah menanggulangi kemiskinan yang ada di Kabupaten Sleman dan semoga program-program yang ada di tim penggerak PKK bisa mengurai kemiskinan,” katanya.