Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman adakan Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Sleman tahun 2018 di ruang Pangripta Bappeda, Rabu (21/11). Acara yang dihadiri oleh 103 peserta dari Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) 86 Desa dan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantip) 17 Kecamatan tersebut diadakan untuk mengkoordinasi keamanan menjelang pemilu 2019 mendatang.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Fatoni Budi Prabowo menyatakan, berdasarkan Rapat umum terbuka Komisi Pemilihn Umum (KPU) yang di selenggarakan  pada 12 November 2018, d Pemilu 2019 mendatang akan di selenggarakan di 3.391 TPS dengan jumlah pemilih di Kabupaten Sleman sebanyak 773.875 pendaftar. “Setidak-tidaknya dapat menyediakan personil sebanyak 8385 dengan rincian yang bertugas di TPS ada 6.782 di balai desa ada 1032 di kecamatan ada 527 dan KPU 44 Personil,” ucapnya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum, pasal 351 disebutkan bahwa 2 orang personil yang bertugas di TPS untuk mengamankan pemilu adalah Linmas. Sehingga perlu adanya persiapan untuk penempatan personil di TPS, Balai Desa, Kecamatan serta KPU. Ia juga menuturkan bahwa jumlah personil Linmas yang ada berdasarkankan pakaian dinas lapangan yang di distribusikan pada 2017 hanya ada 6300 sehingga masih ada kekurangan 2085.

“Terkait dengan kekurangan ini, desa juga perlu mempersiapkan mengangkat linmas-linmas baru hingga nanti kekurangan kebutuhan personil dapat terpenuhi nantinya. Dan yang berwenang dalam pengangkatan dan pemberhentiannya adalah kepala desa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi Pemilihan Umum, Trapsi Haryadi juga menyampaikan bahwa pentingnya peranan Linmas terkait pemilu dan pengamanan logistik. Ia juga berharap melalui acara ini dapat menyelaraskan dan bersinergi dalam mensukseskan hajatan besar Indonesia yaitu pemilu 2019.