Nov
16
Macapat Massal, Upaya Pelestarian Budaya Jawa
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kebudayaan, menggelar Macapat massal Tahun 2018 di Gedung Kesenian Sleman pada Selasa(13/10/2018) malam. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman Sri Purnomo. Bekerjasama dengan Paguyuban Macapat Sleman dan Paguyuban Macapat Indo, event tersebut diikuti oleh 250 peserta yang berasal dari tiap kecamatan di Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Sri Purnomo sangat mengapresiasi dan mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Menurutnya, melalui macapat massal tersebut dapat sebagai wadah untuk membangun silaturahmi antar macapat di kabupaten sleman sekaligus melestarikan budaya jawa. “Macapat adalah sastra Jawa yang dituangkan dalam lagu serta berisi nasihat-nasihat serta cerita-cerita yang sarat dengan makna kehidupan sehari-hari,” katanya. Selain itu, ia berharap kegiatan tersebut juga dapat menjadi wadah untuk saling transfer ilmu dan pengalaman diantara peserta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara juga mengatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu sarana mengekspresikan guyub rukun masyarakat di Kabupaten Sleman. “Tidak ada merah, kuning ataupun hijau. Semua bersama sama menyatukan satu pemikiran dalam tembang yang sama,” katanya. Ia berharap penyelenggaraan Macapat Massal tersebut masyarakat Sleman dapat terus guyub rukun. Selain itu juga, Pada kegiatan tersebut juga diikuti oleh para pelajar. Aji menjelaskan Hal tersebut merupakan salah satu upaya pelestarian budaya pada generasi muda. Lebih lanjut ia menjelaskan, yang di maksud dengan Macapat Massal yakni, tembang macapat ditembangkan secara bersama sama yang dipandu oleh 20 orang didepan panggung dan diikuti oleh seluruh peserta macapat.“Biasanya macapat hanya di nyanyikan perorangan tetapi ini dinyanyikan secara bersama-sama,” katanya.