Wakil Bupati Sleman Meluncurkan ‘Bumisadu’ (Badan Usaha Milik Desa Wisata Desa Terpadu) BUMDes Sambimulyo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan. Peluncuran Bumisadu ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wabup Sleman Sri Muslimatun didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Priyo Handoyo dan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih bertempat di Ruang Balai Ekonomi Desa Area Tebing Breksi, Prambanan, Selasa (13/11/18).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sleman, Priyo Handoyo menjelaskan bahwa latar belakang dilaunchingnya Bumisadu karena Kabupaten Sleman yang terdiri dari 86 Desa, saat ini baru berkembang 38 BUMDesa dengan kondisi yang belum efektif. Banyaknya permasalahan yang menghambat tumbuhnya BUMDesa mendorong keinginan yang kuat dari Dinas PMD melakukan perubahan dan inovasi melaluiBumisadu.

“BUMDesa Wisata Desa Terpadu merupakan keterpaduan antara BUMDesa dengan potensi wisata desa yang ada di Kabupaten Sleman. Melalui portal website BUMISADU, semua BUMDesa yang mengelola Desa Wisata dapat melakukan promosi wisata desanya kepada masyarakat luas,” jelas Priyo.

Menurutnya Kabupaten Sleman memiliki banyak potensi desa wisata yang menarik minat pengunjung dari kota. Pengembangan potensi tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di desa. Seiring dengan perkembangan tersebut, salah satu agenda penguatan desa yang diamanatkan UU No. 6 Tahun 2014 adalah dihadirkannya lembaga ekonomi berbasis desa yang diberi nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). “Strategi penguatan potensi desa wisata melalui BUMDesa merupakan salah satu solusi untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadap bantuan pemerintah,” tutur Priyo.

Priyo menambahkan, manfaat yang di peroleh dari proyek perubahan optimalisasi operasional BUMDesa dalam Pariwisata Desa yaitu diantaranya manfaat bagi masyarakat berupa kepastian hukum dalam mengelola BUMDes dan membuka lapangan pekerjaan, bagi wisatawan berupa tersedianya produk hasil BUMDes yang menarik dan tersedianya destinasi wisata BUMDesa Wisata Desa Terpadu. “Sedangkan untuk pemerintah manfaat yang diperoleh yaitu meningkatnya Pendapatan Asli Desa, efektifitas, dan meningkatkan ekonomi kerakyatan serta kepercayaan masyarakat pada BUMDesa,” tambah Priyo.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menyampaikan selamat atas keberhasilan Pemerintah Desa Sambirejo mewujudkan BUMDes Sarimulyo untuk mengelola Tebing Breksi yang telah menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sleman. “Saya harap dengan peluncuran BUMISADU ini dapat meningkatkan potensi Tebing Breksi untuk memberdayakan masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.

Dirinya menaruh harapan agar Bumisadu Sarimulyo dapat membuka lapangan kerja baru yang menjanjikan bagi masyarakat Sambirejo. Menurutnya BUMDes merupakan sebuah badan usaha yang penyertaannya berasal dari desa dan ditujukan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri.  “Oleh karena itu, saya mendorong agar masyarakat mengembangkan sektor pariwisata melalui pengembangan strategi promosi, pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat serta pengembangan kemitraan,” kata Muslimatun.

Muslimatun menegaskan bahwa pendirian BUMDes bukan hanya menjadi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat namun juga meningkatkan daya saing desa. Pengembangan BUMDes dilakukan pula untuk menekan urbanisasi, membuka lapangan pekerjaan baru guna mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman, dan berpotensi membuka peluang usaha secara dinamis dan berkesinambungan.

Dalam launching ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Sleman yang diwakili Wakil Bupati Sleman dan Pemerintah Desa Sambirejo yang diwakili Kepala Desa Sambirejo, Mujimin terkait kerjasama pengembangan kawasan wisata di Desa Sambirejo, Prambanan.