Pemerintah Kabupaten Sleman kukuhkan Desa Sumberagung, Moyudan, sebagai Sentra Industri Anyaman Bambu, bertempat di Pendopo Joglo Desa Sumberagung, Moyudan, Sleman, pada Selasa (30/10/2018). Pengukuhan tersebut merupakan salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mendorong pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman.

Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan dan Hukum, Musta’in Aminun yang hadir untuk mengukuhkan Sentra Industri tersebut berharap dengan pengukuhan tersebut Desa Sumberagung Moyudan dapat meningkatkan kesejahteraan  ekonomi Industri Kecil dan Menengah.

Terlebih lagi, Musta’in sangat optimis bahwa Sentra Industri Anyaman Bambu di Desa Moyudan akan berkembang pesat, mengingat lokasinya yang strategis.

Kedepannya ia berharap sentra industri tersebut dapat terus berinovasi agar dapat bersaing di pasar lokal hingga internasional. Ia juga berharap sentra industri tersebut kedapanya dapat berkembang tidak hanya menjadi desa pengrajin rapi juga ke ranah desa wisata dan kuliner.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Sleman Dwi Wulandari mengatakan bahwa guna mendukung sentra industri tersebut pihaknya akan mengadakan pelatihan dan pendampingan serta upaya regenerasi tenaga kerja. Selain itu, melakukan perluasan pasar dalam negeri dengan memaksimalkan pemanfaatan media promosi online.

Menurutnya, permintaan besek di sentra industri anyaman bambu tidak pernah berkurang walaupun banyak kemasan yang lebih menarik khususnya untuk kemasan makanan tradisional.

“Maka daripada itu, Pemkab Sleman melalui Disperindag Kabupaten Sleman akan terus berupaya memfasilitasi program-program guna pengembangan potensi IKM, diantaranya, pengembangan kewisausahaan, Bimbingan teknsi, dan manajemen usaha,” kata Dwi.

Dalam program pengembangan Sentra Industri tersebut, Disperindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan BPD DIY untuk masalah permodalan, dan dengan BPJS terkait dengan masalah perlindungan ketenagakerjaan.