Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. Arif Pramana, MT. mengukuhkan Sentra Industri Jamu Tradisional, Senin (29/10), di Dusun Gesikan, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Sleman.

Dalam Sambutannya, Arif berharap industri yang telah dikukuhkan tersebut nantinya memiliki daya saing dengan produk-produk kesehatan lainnya. Sehingga keberadaan industri tersebut dapat memberikan kesejahteraan kepada pengrajin jamu, serta kepada masyarakat pada umumnya. Untuk itu, dia mendorong para produsen jamu untuk terus melakukan inovasi-inovasi serta penguasaan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan harga jual dari produk jamu tersebut.

“Selain itu saya juga menekankan pentingnya legalisasi kesehatan. Maka dari itu, saya harap setiap pengrajin jamu mau untuk berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Sleman sehingga produk tersebut terjamin standard dan kualitasnya,” imbuhnya.

Sementara itu Dwi Wulandari ST. M.Ec. Dev. selaku Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman menuturkan bahwa sentra jamu di Dusun Gerikan tersebut sudah ada sejak 2004 lalu. Hingga saat ini, menurutnya ada 30 pengrajin yang tergabung di dalamnya. Lebih lanjut Dwi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Disperindag Kabupaten Sleman telah berusaha memfasilitasi dan mendampingi program-program pengembangan sentra industri tersebut.

Dia mengakui ada beberapa persoalan yang dihadapi dalam pengembangan industri jamu tersebut, diantaranya manajemen perusahaan yang masih dilakukan secara konvensional. Masih menurut Dwi, salah satunya yaitu pengrajin jamu masih menjual jamunya secara door to door dan sangat kurang dalam pemanfaatan teknologi. Selain itu, menurutnya kemasan dari produk jamu juga perlu dilakukan inovasi agar terlihat lebih menarik lagi.

“Menindaklanjuti hal tersebut, kita mengacu sebagaimana yang tertuang pada Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Sleman. Diantaranya yaitu perluasan pemasaran, salah satunya dengan penjualan secara online. Kemudian Sentra Produksi Jamu ini nanti juga dijadika ikon untuk Dusun Gesikan yang kita harapkan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung kesini. Kami juga ingin menjalin kerjasama dengan pihak hotel untuk semakin memperluas pemasaran,” jelasnya.

Dalam program pengembangan Sentra Industri Jamu tersebut, Disperindag Kabupaten Sleman bekerja sama dengan BPD DIY untuk masalah permodalan, dan dengan BPJS terkait dengan masalah perlindungan ketenagakerjaan. Kegiatan pengukuhan tersebut diakhiri dengan meninjau tempat produksi jamu.