Masyarakat desa harus selalu didorong untuk dapat melakukan inovasi dan akselerasi di daerah masing-masing. Sehingga kesejahteraan masyarakat di pedesaan dapat tercapai sesuai visi dan misi bersama. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, dalam acara Bursa Inovasi Desa, Kamis (25/10), di Prima SR Hotel & Convention, Jl. Magelang, Sleman.

Baliau juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sleman tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk bertukar ide antara satu desa dengan desa lainnya. Untuk itu, Sri Purnomo berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh. “Ini bukan pameran biasa ya. Disini kita dapat melihat inovasi dari desa-desa yang ada di Kabupaten Sleman. Semoga nantinya dapat saling berlomba-lomba dalam membuat inovasi yang bermanfaat bagi desa masing-asing. Maka, mengingat pentingnya kegiatan ini, saya harap dapat dilaksanakan dengan bersungguh-sungguh. Bukan hanya untuk formalitas saja,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa dengan pengalokasian yang lebih efektif dan tepat sasaran. Dia berharap dana tersebut dapat menyentuh semua lapisan masyarakat. Sehingga ke depannya Sri Purnomo berharap Dana Desa tersebut dapat menyejahterakan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.

“Memang sekarang Dana Desa masih banyak difokuskan untuk infrastruktur, dan saya bisa memahami itu. Tapi nanti ke depan ketika infrastruktur semakin dikurangi, maka nanti kita bisa mengalokasikannya untuk kegiatan-kegiatan yang ril yang bisa menyentuh masyarakat, dan akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan,” tutur Sri Purnomo.

Hal senada disampaikan oleh Priyo Handoyo selaku Kepala Dinas PMD Kabupaten Sleman. Menurutnya kegiatan tersebut bermaksud untuk menjembatani Pemerintah Desa terkait solusi bagi penyelesian masalah, menjaring inisiatif-inisiatif, dan mencari alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan Dana Desa. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan inovasi masyarakat yang sudah berhasil dikembangkan di desa-desa Kabupaten Sleman. “Di sini Pemerintah Desa juga dapat mengadopsi atau mereplikasi inovasi dari Pemerintah Desa lainnya,” jelas Priyo.

Usai sambutan Bupati Sleman berkesempatan mengunjungi stand-stand yang sudah disediakan. Diantaranya terdapat stand bidang ekonomi yang berisi 72 macam inovasi, stand bidang infrastruktur yang berisi 15 macam inovasi, dan stand bidang Sumber Daya Masyarakat yang berisi 34 inovasi. Inovasi-inovasi tersebut ditampilkan di layar yang telah disediakan dalam bentuk foto dan video.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 550 peserta yang terdiri dari Kepala Desa se-Kabupaten Sleman, Ketua BPD se-Kabupaten Sleman, tokoh-tokoh masyarakat desa se-Kabupaten Sleman, anggota tim pelaksana inovasi desa dan OPD terkait. Dalam acara tersebut mengangkat tema “Dari Sleman Membangun Indonesia”, serta slogan “Datang, Tiru, Komit”.