Sebagai upaya antisipasi adanya gejolak harga sembako atas trend kenaikan kurs dollar, Pemerintah Kabupaten Sleman lakukan pemantauan harga sembako di dua Distributor Sembako, Selasa (23/10/18). Adapun kedua Toko Distributor tersebut yaitu PT.Tri Lestari yang terletak di Jalan Kabupaten, Kronggahan, dan Toko Distributor sembako Arista yang terletak di Jalan Kaliurang.

Kegiatan pemantauan harga sembako di lapangan ini merupakan insidental atau kegiatan yang dilakukan berdasarkan adanya insiden tertentu, seperti kali ini yaitu terkait adanya trend kurs dollar yang naik atas nilai Rupiah. Maka dari itu, pemantauan ini dilakukan guna mengetahui ada atau tidaknya dampak atas hal tersebut di Wilayah Kabupaten Sleman.

Pemantauan yang dipimpin oleh Asisten Sekretarat Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suyono ini melibatkan sejumlah pihak yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sleman. Menurut Suyono, saat ini kondisi permintaan dan pengeluaran atas komoditas di sleman masih dalam kondisi seimbang.

“Keliatannya belum ada dampak yang signifikan. Barang yang masuk dan keluar seimbang saat ini. Hanya saja memang permintaan pasar terhadap salah satu komoditas yaitu terigu agak menurun,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tri Endah Yitnani yang turut dalam rombongan tersebut menjelaskan bahwa sementara ini, komoditas yang mengalami kenaikan yaitu terigu dengan presentasi kenaikan 2 %.

“Sejauh ini tidak ada komplain terkait kenaikan tersebut. Untuk terigu, tergantung merknya, harganya ada yang tadinya Rp 7.600 menjadi Rp 7.900, jadi kenaikannya sekitar 2%.” Papar Tri Endah Yitnani.

Pemantauan haga sembako ini dinilai mampu menjadi tolak ukur bagi langkah-langkah yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Sleman untuk berupaya mengantisipasi adanya gejolak harga sembako akibat trend kurs dollar.

Menurut Papar Tri Endah Yitnani, saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mengoptimalkan produksi mandiri dari petani-petani lokal yang ada di Wilayah Kabupaten Sleman agar tidak bergantung kepada impor.