Sleman Dorong Anak Yatim Terus Bersekolah
Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman berikan santunan kepada 196 anak yatim piatu di Wilayah Kabupaten Sleman bertempat di Masjid Agung Sleman, Senin (24/9/18). Pemberian santunan kepada 196 anak yatim piatu tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo kepada 10 perwakilan anak yatim piatu. Adapun dalam kegiatan tersebut setiap anak yatim piatu menerima santunan masing-masing sebesar Rp.300.000 beserta alat sekolah (tas) dan kaos.
Kepala Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pemberian santunan ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Baznas yaitu Program Sleman Peduli. “Penyelenggaraan kegiatan yang bertajuk Baznas Sleman Peduli Yatim Piatu ini untuk memberikan kebahagiaan dan kebanggaan kepada anak yatim piatu yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Seluruh anak yatim piatu yang diberikan santunan terdiri dari yayasan maupun non yayasan,” Jelas Kriswanto. Lebih lanjut Kriswanto juga menuturkan bahwa sumber dana pemberian santunan yang diselenggarakan di Masjid Agung Sleman tersebut merupakan hasil penghimpunan Baznas Kabupaten Sleman serta bersumber dari donatur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan bahwa memperhatikan atau menyantuni anak yatim piatu merupakan tugas bersama. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dia mencontohkan ASN yang sebagian penghasilannya diberikan kepada Baznas Sleman yang kemudian dihimpun dan disantunkan kepada anak yatim piatu. “Kabupaten Sleman sangat memperhatikan hal itu (santunan anak yatim piatu). Selain itu juga Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendorong kepada wali setiap anak untuk memperhatikan pendidikan anak,” ujar Sri Purnomo.
Menurut Sri Purnomo selain santunan, pendidikan bagi anak yatim piatu ataupun anak dari keluarga tidak mampu sangatlah penting bagi masa depan. Dalam hal ini juga Sri Purnomo menghimbau agar setiap orang tua terus mendorong anaknya untuk tetap bisa sekolah. “Orangtua – orangtua yang merasa tidak mampu anak-anak jangan dibatasi untuk tidak melanjutkan sekolah. Dorong untuk terus sekolah, nanti Pemerintah Kabupaten Sleman akan membantu,” katanya.Sri Purnomo mengharapkan dengan adanya santunan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak di wilayah Kabupaten Sleman dapat memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk fokus dalam menimba ilmu serta diharap mampu menjadikan anak-anak yang berprestasi dan mandiri di hari kemudian.