Sebagai upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat serta untuk melestarikan anggrek alam endemik Merapi yaitu Vanda Tricolor yang menjadi ciri khas flora Sleman, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman selenggarakan Festival Anggrek Vanda Tricolor di Taman Anggrek Titi Orchid, Pakem, Pakem, Rabu (1/8/18).

Ketua PAI DIY, Endang Semiarti yang sekaligus menjadi ketua panitia dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa selain untuk mengenalkan dan melestarikan Anggrek Vanda Tricolor, festival anggrek vanda tricolor juga merupakan upaya menanamkan kebanggaan masyarakat akan kekayaan alam wilayahnya yang berpotensi sebagai obyek wisata lokal, nasional dan internasional serta mampu berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

“Festival kali ini dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 1-5 Agustus 2018, dengan beberapa rangkaian acara diantaranya diadakan penilaian lomba atau kontes anggrek vanda tricolor yang diikuti oleh 25 peserta,” papar Endang Semiarti.

Dia juga menambahkan, selain penilaian lomba, terdapat rangkaian kegiatan lainnya yaitu talkshow kriteria anggrek layak lomba, sosialisasi koperasi komunitas anggrek pada tanggal 2 Agustus, Pelatihan hydrophonic dan aerophonic anggrek pada 3 Agustus, serta lomba menggambar untuk tingkat TK dan SD pada 5 agustus 2018.

Kegiatan festival tersebut dibuka secara simbolik oleh Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suyono. Dalam kesempatan tersebut, Suyono mengatakan bahwa penyelenggaraan festival anggrek tersebut mampu memotivasi para pecinta anggrek dalam menumbuh kembangkan minat masyarakat umum dalam melestarikan dan mengembangkan anggrek, terutama jenis Vanda Tricolor.

“Pada penyelenggaraan Festival Anggrek Vanda Tricolor yang ke 4 ini kami berharap dapat berjalan tertib dan meriah, sehingga dapat menjadi daya dukung pariwisata daerah,” ujar Suyono.

Suyono juga menjelaskan bahwa sektor pariwisata masih menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Sleman, maka dari itu penyelenggaraan festival tersebut diharap sejalan dengan misi pemerintah kabupaten sleman yakni meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas, dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan. Diantara sasarannya adalah meningkatnya daya saing sektor pariwisata.