(Jakarta, 25/7) Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI menerima penghargaan SLRT Award  dalam Inovasi Layanan SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu). Penghargaan ini diberikan atas inovasi N(G)Antar Paimah (Layanan Antar Sampai Rumah) dan Lasamba (Layanan Sambang Warga). Penghargaan dari Kementrian Sosial RI diserahkan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial PP Nazarudin di Aula Hotel Accor Mercure Ancol Jakarta Utara.

Bupati Sleman berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pelayanan bidang sosial. N(G)Antar Paimah merupakan inovasi yang memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin sehingga seluruh program pemerintah dapat menjangkau semua masyarakat yang berhak. Penghargaan ini juga mendorong Dinas Sosial Kabupaten Sleman untuk terus bergerak mencari inovasi baru karena apa yang dilaksanakan terbukti memberikan efek yang cukup bermanfaat bagi warga dan akan lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan bagi warga yang kurang mampu.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada 5 kabupaten lain dari 514 kabupaten/ kota se-Indonesia. Penghargaan diserahkan dalam acara Rakor dan Sosialisasi Program SLRT untuk perlindungan sosial dan penanggulanan kemiskinan Kementrian Sosial RI 2018 bagi Dinas Sosial Propinsi dan Kabupaten serta Ketua Bappeda dan Dinas Pendidikan seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Sri Murni Rahayu, SH, MM. menyampaikan program yang dilaksanakan di Sleman yakni N(G)Antar Paimah telah dimulai sejak 2016 yang diperuntukkan bagi warga miskin dan rentan miskin. Layanan Antar Paimah ini merupakan program layanan inovatif kreatif Dinas Sosial Kabupaten Sleman yang diberikan kepada warga yang datang di pelayanan terpadu SLRT SEMBADA. N(G)Antar Paimah dapat dimanfaatkan oleh warga  yang membutuhkan jasa pelayanan transportasi untuk diantar menuju layanan lanjutan  atau diantar sampai rumah

Dinas Sosial Sleman dalam meberikan pelayana masyarakat selalu mengedepankan moto “SEMBADA” yang merupakan akronim dari senyum, empati, melayani, berbagi, berdedikasi, amanah, disiplin dan akuntabel. “Dengan N(G)Antar Paimah kami berharap setiap warga yang datang ke Dinas Sosial ‘teko susah, bali bungah’ (datang susah tapi pulang dengan hati gembira). Dengan demikian misi kami dalam memberikan solusi bagi masyarakat telah terselesaikan,” tambah Sri Murni Rahayu dalam kesempatan tersebut.

Hal ini untuk sejalan dengan visi misi Bupati Sleman dalam program penurunan kemiskinan hingga 8% pada tahun 2021. Sebagai tindak lanjut dari inovasi N(G)Antar Paimah, Pemkab Sleman juga meluncurkan program Lasamba (Layanan Sambang Warga). Petugas Dinas Sosial menyambangi/mendatangi warga untuk mengetahui keluhan warga miskin dan kurang miskin baik kesehatan, pendidikan dan problem sosial lainnya untuk dicarikan solusi pemecahan sampai dengan penyelesaian masalahnya. Dalam tahun 2017, Lasamba telah dilakukan kepada 17.516 warga sedangkan hingga akhir Juli 2018 kurang lebih 5000 warga.