Perkara memilih makanan saat ini bukan lagi perkara gampang. Setiap harinya tak terhitung berapa banyak inovasi makanan atau jajanan yang terus berkembang. Terlebih, untuk memilih jajanan atau makanan yang aman dikonsumi perlu ketelitian konsumen, pasalnya tidak sedikit makanan atau jajanan yang dijajakan terbuat dari bahan yang mungkin tidak baik dikonsumsi terutama untuk anak-anak.

Melihat fenomena makanan atau jajanan keninian, menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang untuk ikut berinovasi dalam menjajakan produknya namun tetap menjaga kualitas dari bahan-bahan yang digunakan. Seperti halnya Dini Apriyani, salah satu pedagang yang melirik fenomena dari jajanan kekinian sebagai suatu peluang. Berawal dari hal tersebut, dirinya mulai berinovasi melalui jajanan unik yang diberi nama Bolbipong (Bola Ubi Kopong). Salah satu inovasi jajanan yang berbahan utama Ubi dan berbentuk seperti bola bola ping-pong.

Jajanan tersebut dia jajakan di setiap acara-acara yang menyajikan potensi-potensi daerah yang melibatkan jajanan dan produk-produk unik, seperti pada event yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu Pameran Potensi Daerah (PPD) Sleman yang dilaksanakan setiap tahunnya di lapangan Denggung. Selain itu, binaan Aspartan Mitra Sembada Dinas Pertanian ini juga menjajakan produknya di Pasar Tani setiap hari Jumat di Lapangan Pemda.

Selain Bolbipong, Dini juga menjajakan jajanan inovasi lainnya pada event tersebut. Dengan bermodalkan bahan lokal seperti Ubi dan singkong, ia membuat inovasi lain dengan nama yang tak kalah unik yaitu Botami (bola tahu mie) dan Botelo (bola telo). Jajanan unik tersebut bisa dinikmati hanya dengan merogoh kocek Rp.5.000 saja. Terjangkau, namun menggunakan bahan yang terbilang aman dan bisa dikonsumsi anak-anak.

Ditemui di standnya, Dini juga berbagi resep dalam membuat jajanan-jajanan unik miliknya. “Membuatnya cukup mudah yaitu hanya dengan dikukus terlebih dahulu bahan dasar yaitu ubi atau singkong, kemudian dicampur dengan bahan-bahan seperti gula dan garam. Untuk terlihat lebih menarik, bisa ditambahkan varian rasanya atau menambahkan topping lainnya.” tutur Dini.