Afian Ruliyana Arbi dan Erina Sofia Gudono Dinobatkan sebagai Dimas Diajeng Kabupaten Sleman tahun 2018. Penobatan dilakukan di Panggung Terbuka Ramayan Candi Prambanan,  Jumat malam (11/5).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan bahwa pemilihan Dimas Diajeng Sleman tahun 2018 ini merupakan kegiatan setiap dua tahun sekali melalui serangkaian seleksi yang ketat, yaitu tertulis, wawancara, dan bakat, yang diikuti oleh kurang lebih 200 peserta. Tahap  seleksi tertulis yang merupakan tahapan paling awal. Dari jumlah tersebut terpilih 60 semifinalis yang mengikuti seleksi wawancara dan disaring lagi menjadi 30 fiinalis.
Ketiga puluh finalis yang lolos kemudian diberikan pembekalan dengan beberapa metode seperti pemberian materi dan praktek kelas, field program debgan melaksanakan kegiatan Sleman Coulourism,  unjuk bakat, dan karantina finalis. Sedangkan pada penjurian akhir di grand final, lima besar baik dimas maupun diajeng  diberikan pertanyaan dari dewan juri yang harus dijawab dalam waktu 30 detik.
Sudarningsih menambahkan bahwa pemilihan Dimas Diajeng ini untuk memperoleh generasi muda yang berkualitas, berkompetensi dan memiliki minat dalam kepariwisataan. “Nantinya yang terpilih akan menjafi duta wisata dan duta pembangunan Sleman yang diharapkan dapat memberikan inspirasi positif pada generasi muda lainnya,”  jelas Sudarningsih.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman,  Sri Muslimatun yang hadir dalam acara tersebut berharap melalui pemilihan Dimas Diajeng Sleman ini  dapat mendorong upaya pengenalan potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman baik potensi budaya, pariwisata, ekonomi, maupun potensi pendidikan di wilayah Kabupaten Sleman. Peran serta para peserta Dimas Diajeng ini menurutnya merupakan salah satu partisipasi dari generasi muda Sleman untuk berkontribusi dalam upaya mempromosikan keunggulan-keunggulan komparatif yang dimiliki Kabupaten Sleman.
“Saya ucapkan selamat kepada Dimas Diajeng 2018 yang telah berhasil melalui serangkaian seleksi yang ketat. Untuk itu saya berharap para Dimas Diajeng mampu mengenalkan dan memunculkan kepedulian masyarakat, bukan saja yang terkait budaya dan pariwisata tetapi juga terkait dengan lingkungan hidup, produk-produk UKM, maupun pendidikan,” katanya.
Selain itu, Muslimatun juga berpesan  agar pemilihan dimas diajeng ini bukan hanya berhenti sebatas ceremonial saja, namun menjadi sarana belajar bagi generasi muda untuk lebih memiliki rasa handarbeni pada Kabupaten Sleman, serta ikut memberikan warna bagi kemajuan Kabupaten Sleman.