Selama perjalanan 10 tahun program PKH, Kabupaten Sleman telah menerima penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik dalam Dukungan terhadap kegiatan Family Development Session (FDS) PKH pada Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) 2017 di Surabaya. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Sri Murni Rahayu pada peringatan Satu Dasawarsa Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Pangukan, Sleman pada hari Selasa (8/5).

“Kegiatan Peringatan Satu Dasawarsa PKH ini dimaksudkan untuk mensyukuri keberadaan 10 tahun PKH di Kabupaten Sleman yang sudah dimulai sejak Mei 2008,” jelas Murni dalam acara yang dihadiri kurang lebih 1500 orang terdiri dari SDM Pelaksana dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH  tersebut.

Menurutnya, keberadaan program PKH berdasarkan hasil evaluasi nasional telah menunjukkan prestasi dengan keberhasilan menaikkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah peserta PKH, menaikkan angka kunjungan balita ke posyandu, menekan angka putus sekolah.  Selain itu juga menaikkan prosentase kepemilikan administrasi kependudukan pada masyarakat miskin, serta berhasil mengentaskan sebagian keluarga miskin.

Murni menjelaskan bahwa  pada awal peluncuran program PKH, terdapat sebanyak 4.375 KPM berasal dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sebagai peserta dengan komponen ibu hamil, ibu nifas, balita, anak pra sekolah, dan anak sekolah SD-SMP. Sampai pada tahun 2016, peserta program berkurang menjadi 3.008 KPM.

Sedangkan pada tahun 2017, PKH mengalami perluasan peserta. Sasaran diperluas kepada masyarakat miskin dan rentan miskin dengan tambahan komponen anak sekolah SMA, lansia diatas 70 tahun, anak penyandang disabilitas sedang dan berat. “Dari perluasan program, pada tahun 2018 jumlah KPM PKH Kabupaten Sleman berjumlah 50.452 KPM dengan nilai bantuan pertahun kurang lebih Rp 107.106.000.000,;-,” jelas Murni.

Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo yang membuka langsung acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan peringatan satu dasawarsa PKH Kabupaten Sleman juga sekaligus memperingati Hari Lanjut Usia dan memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-102. Menurutmya kehadiran program PKH sangat bermanfaat bagi keluarga miskin dan rentan miskin di Kabupaten Sleman. Saat ini Kabupaten Sleman memiliki 195 orang pendamping PKH.

Bupati dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar KPM selalu memberikan motivasi pada anak-anaknya yang masih sekolah untuk terus semangat dan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Menurutnya pendidikan menjadi salah satu upaya untuk memutus rantai kemiskinan. “Program PKH lahir dalam rangka untuk memutus mata rantai kemiskinan, dengan program dibidang kesehatan dan pendidikan,” kata Sri Purnomo.