Bupati Harapkan Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kesadaran Germas
Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat penting perannya guna meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi pada pelayanan kesehatan yang promotif dan preventif. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo saat menjadi keynote speaker pada acara Seminar dan Workshop ‘Praktik Mandiri Keperawatan sebagai Inovasi dan Peran Perawat dalam Program Pembangunan Kesehatan Nasional’, Minggu (8/4) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Menurutnya tenaga kesehatan dalam hal ini para perawat dapat mengambil peran dalam mengubah dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keuntungan dalam penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bagi kesehatan.
“Peran serta inilah yang kami harapkan dalam rangka memasyarakatkan GERMAS di Kabupaten Sleman. Terlebih perawat merupakan pihak yang paham mengenai ilmu kesehatan sehingga masyarakat bisa lebih percaya dan memberikan feedback positif,” kata Sri Purnomo.
Dirinya menyambut baik dan sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Diharapkan melalui kegiatan tersebut para peserta seminar dapat semakin meningkatkan kapasitas diri baik dari sisi keilmuan maupun profesionalisme sebagai tenaga kesehatan. Mengingat besar dan pentingnya peran serta tenaga kesehatan dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam hal ini melalui pelaksanaan GERMAS.
Sementara itu Hari Prasetiyo selaku Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI RSUD Sleman yang sekaligus menjadi panitia acara menyampaikan bahwa workshop dan seminar yang diselenggarakan merupakan kerjasama DPK PPNI RSUD Sleman dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Sleman bersama Pemerintah Kabupaten Sleman.
Senada dengan Bupati Sleman, menurutnya profesi perawat mempunyai peran penting untuk menyukseskan program GERMAS. Melalui praktik keperawatan mandiri, setiap perawat bisa memberikan edukasi menyeluruh terkait dengan GERMAS. Praktik keperawatan mandiri dinyatakan penting oleh pemerintah karena mendukung program pembangunan nasional khususnya kabupaten Sleman yang memiliki 3455 perawat.
Lebih lanjut Hari menjelaskan workshop dan seminar tersebut diantaranya bertujuan untuk membahas mengenai konsep praktik mandiri keperawatan serta membahas potensi perawat dalam mendukung GERMAS melalui praktik mandiri keperawatan.”Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang kompleks terkait praktik keperawatan mandiri salah satunya dengan menggelar seminar dan workshop ini,” jelas Hari.
Acara yang diikuti sebanyak 200 peserta tersebut menghadirkan tiga pembicara yaitu Ns. Indaryati, S.Kep., RN, CWCC (Direktur Jogja Nursing Center),Bondan Palestin, M.Kep., Sp.Kom (Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta), Dr. Nurulhayah, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman). Materi yang diberikan meliputi Praktik Mandiri Keperawatan, Dokumentasi Asuhan Keperawatan, serta Praktik Mandiri Keperawatan dalam mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat.