Sebagai upaya untuk merevitalisasi Gedung Kesenian Sleman, Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan Pementasan Kesenian Sleman bertempat di Gedung Kesenian Sleman, Denggung, Tridadi pada Jumat (6/4). Pada pementasan tersebut menampilkan delapan kesenian dari delapan Kecamatan yang ada di Sleman. Yakni Kecamatan Tempel, Cangringan, Ngemplak, Sleman, Mlati, Minggir, dan Godean.

Sekertaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan revitalisasi Gedung Kesenian Sleman tersebut sejalan dengan  salah satu misi Dinas Kebudayaan untuk melestarikan dan memajukan budaya yang ada di Sleman.

“Melalui pementasan kesenian ini mari kita manfaatkan kembali gedung kesenian ini,” kata Edy.

Ia mengatakan Gedung Kesenian Sleman yang diberikan oleh Pemerintah DIY kepada kabupaten merupakan  warisan budaya yang harus dijaga dan dimanfaatkan. Menurutnya, berdasarkan Undang – undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan bahwa Pemerintah Daerah harus menyediakan sarana dan prasarana kebudayaan. Yakni terdiri dari tiga unsur, perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan prasarana.

Edy mengajak agar semua pelaku seni dan komunitas – komunitas seni yang ada di Sleman untuk memanfaatkan sarana tersebut sebagai wadah pengembangan potensi dan pementasan seni.

Ia berharap agar kedepannya di gedung tersebut akan ada aktivitas seni yang berkelanjutan sehingga mungkin akan mendatangkan turis mancanegara dalam rangka apresiasi pementasan yang ada di Sleman.“Kita masih akan terus melakukan perbaikan untuk gedung ini, tahun depan 2019 akan kita programkan perbaikan dinding untuk serapan suara dan tata cahaya,” kata Edy.

Kedepan, pada 2020 mendatang  Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman targetkan penambahan gedung kesenian.

“Kita sudah siapkan tanah untuk gedung kesenian di Sidoluhur,” kata Edy.