Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman kembali menggelar Gladi Lapang di Desa Caturharjo Kecamatan Sleman, Kamis (5/4), di halaman Balai Desa Caturharjo. Sampai tanggal 5 April 2018, BPBD Kabupaten Sleman telah mengukuhkan sebanyak 38 Desa Tangguh Bencana (Destana).

Acara tersebut turut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Dalam sambutannya, dia mengapresiasi masyarakat Desa Caturharjo yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Gladi Lapang tersebut. Menurutnya peran serta masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam melakukan mitigasi bencana. Dia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupatens Sleman tidak akan mampu melakukan mitigasi bencana tanpa peran serta dari masyarakat dan tim relawan.

“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sleman telah berkomitmen untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan mitigasi bencana,” jelasnya.

Lebih lanjut Sri Muslimatun juga menyampaikan bahwa Gladi Lapang penanggulangan bencana merupakan merupakan kegiatan yang penting. Karena menurutnya Kabupaten Sleman memiliki setidaknya tujuh ancaman bencana. Maka dari itu, dia berharap masyarakat mampu mempersiapkan diri jika suatu saat benar-benar terjadi bencana di wilayahnya. Dengan seperti itu, Sri Muslimatun juga berharap mampu meminimalisir potensi jatuhnya korban jiwa.

“Sleman itu punya tujuh bencana, yaitu erupsi gunung merapi, banjir, angin putting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran dan gempa bumi. Jadi kita harus mempunyai kesiap-siagaan untuk menghadapi bencana yang mungkin akan terjadi,” ujarnya.

Pada acara Gladi Lapang tersebut turut dikukuhkan tim Destana Desa Caturharjo yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa, TNI/Polri, tenaga kesehatan, dan para relawan. Sebelumnya mereka telah dibekali dengan ketrampilan dan pengetahuan tentang langkah-langkah mitigasi bencana. Pada acara tersebut Wakil Bupati Sleman juga menyerahkan peralatan Pertolongang Pertama Gawat Darurat (PPGD), yang diterima oleh Kepala Desa Caturharjo.

Pengukuhan Destana telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman sejak tahun 2014 lalu. Pada tahun 2018 ini BPBD Kabupaten Sleman menargetkan untuk mengukuhkan 8 Destana. Selain Destana, BPBD Kabupaten Sleman juga mengadakan Gladi Lapang penanggulangan bencana di sekolah-sekolah, yang disebut dengan Sekolah Siaga Bencana (SSB). BPBD Kabupaten Sleman telah mengukuhkan 42 SSB, dan menargetkan 8 sekolah lagi untuk tahun 2018 ini.