Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan bantuan pada warga Sumberharjo di Bukit Teletubbies, Sumberharjo, Prambanan, pada hari Kamis (15/3). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua PMI DIY bersama Bupati Sleman dan Ketua PMI Kabupaten Sleman.

Ketua PMI DIY, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo mengatakan bantuan tersebut disalurkan pada beberapa kabupaten di DIY dalam rangka pengurangan resiko bencana. Bantuan yang diberikan berupa 100 buah Al-Quran, 8 buah angkong, 10 buah sabit, 13 buah cangkul, 29 buah sekop, 37 buah panci, 37 buah selimut, 37 paket hygiene kit, 37 paket family kit, 30 paket baby kit, 21 buah terpal, dan 15 stel jas hujan.

Dengan bantuan tersebut, Ketua PMI DIY berharap masyarakat dapat sadar akan kemungkinan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi, terlebih Kabupaten Sleman memiliki beberapa potensi ancaman bencana alam.

Sementara itu Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam acara tersebut menyampaikan bahwa di Kecamatan Prambanan sendiri terdapat 38 Kepala Keluarga yang meliputi 150 jiwa yang harus direlokasi akibat bencana alam. ”Bantuan yang diberikan ini sangat membantu kami, khususnya masyarakat Kecamatan Prambanan yang tengah berupaya bangkit kembali dari keterpurukan dan berupaya melaksanakan rehabilitasi pasca bencana alam yang terjadi,” kata Sri Purnomo.

Dengan disalurkannya bantuan ini, Sri Purnomo berharap upaya penanganan korban bencana di Kabupaten Sleman dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan intensif. Terlebih lagi dalam pemanfaatan bantuan ini diharapkan disertai dengan adanya pendampingan, sehingga pemanfaatannya dapat tepat sasaran.

Menurutnya, Kabupaten Sleman merupakan daerah yang memiliki berbagai potensi. Namun di balik itu, dari komposisi geografis, geologis, hidrologis dandemografis, Kabupaten Sleman menyimpan potensi bencana yang diakibatkan faktor alam maupun non alam. “Kita semua berharap, bencana tidak lagi terjadi. Namun jika terjadi, kita harus lebih siap dan melakukan upaya mitigasi yang lebih baik lagi, sehingga jatuhnya korban baik jiwa maupun materi dapat lebih diminimalisir,” tambahnya.