Maraknya pertumbuhan toko modern menyebabkan banyak masyarakat yang mulai meninggalkan pasar tradisional. Karenanya, pasar tradisional perlu berbenah diri salah satunya dengan melakukan promosi untuk menarik minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Tri Endah Yitnani, pada Selasa (6/3) di Kantor Humas dan Protokol Sleman.

Endah menyampaikan bahwa pihaknya menggelar program belanja berhadiah di 17 pasar tradisional di Kabupaten Sleman khusus untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke pasar tradisional. Program ini sudah mulai berjalan sejak 1 Maret 2018. “Kita mengadakan yang namanya program belanja berhadiah di pasar tradisional, mulai 1 Maret 2018 hingga 5 Mei 2018,” ujar Endah.

Program ini diakui Endah selain untuk menarik minat kunjungan juga untuk menyampaikan potensi dan daya tarik pasar tradisional. ”Ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan pedagang. Selain memberikan fasilitas pembangunan fisik, kami juga ada program pemberdayaan pedagang dan berupaya terus memasarkan pasar tradisional kepada masyarakat,” tutur Endah.

Endah menjelaskan, program belanja berhadiah ini merupakan kali kedua digelar. Dari tahun sebelumnya, jumlah pasar tradisional dibuat lebih banyak. “Program ini sebenarnya sudah sejak dua tahun lalu. Kalau tahun lalu hanya 14 pasar, untuk sekarang bertambah menjadi 17 pasar,” ungkapnya.

Ke 17 pasar di Kabupaten Sleman menjadi tempat pelaksanaan program belanja berhadiah ini, yakni Pasar Prambanan, Pasar Potrojayan, Pasar Gamping, Pasar Godean, Pusat Kuliner Belut Godean, Pasar Cebongan, Pasar Sleman Unit I, Pasar Sleman Unit II, Pasar Condongcatur, Pasar Tempel, Pasar Pakem, Pasar Kebonagung, Pasar Ngino, Pasar Jangkang, Pasar Sambilegi, Pasar Kalasan, dan Pasar Gentan. “Sistemnya setiap masyarakat yang datang ke pasar akan diberikan kupon berhadiah. Kupon akan diundi pada bulan Mei 2018,” beber Endah.

Dengan disebarnya 200 ribu kupon di 17 pasar tersebut, masyarakat yang beruntung berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik, seperti sepeda motor, televisi, sepeda gunung, kulkas dan rice cooker. Program berhadiah ini hanya berlaku untuk pengunjung pasar saja sedangkan untuk pedagang pasar, pegawai, apalagi keluarga pegawai Disperindag tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi. Dengan begitu, Endah berharap pengunjung pasar dapat meningkat seperti tahun lalu. “Targetnya minimal bisa naik 10 persen seperti tahun kemarin,” tambah Endah.