Kenakalan Remaja Tidak Hanya Dari Pengaruh Lingkungan Sekolah
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan kenakalan remaja yang banyak dilakukan oleh pelajar tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekolah saja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peilaku kenakalan pada remaja yaitu orang tua dan perkembangan teknologi informasi. Hal tersebut disampaikan Sri Purnomo dalam kegiatan Sarasehan hari jadi SMAN 1 Ngaglik dengan pembahasan kenakalan remaja, Jum’at (2/2/18).
Sri Purnomo menjelaskan bahwa tidak sedikit orang tua yang merasa cukup memenuhi kebutuhan anak sebatas materiil saja. Dengan demikian para orang tua lebih sibuk mencari uang dibandingkan menemani anaknya. Hal tersebut dinilai akan berdampak kepada anak dengan merasa kekurangan kasih sayang dan perhatian sehingga mencari jati diri di tempat lain.
“Jika anak merasa kurang kasih sayang dan perhatian, sehingga mencari jati diri ditempat lain, sangat mudah tergabung ke dalam kumpulan-kumpulan (geng), atau masuk ke pergaulan yang mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Sri Purnomo.
Selain faktor orang tua dan sekolah, Sri Purnomo juga menyebut perkembangan teknlogi informasi dapat memiliki dampak negatif dan memicu hal yang tidak diinginkan, dalam hal ini kenakalan remaja. Menurutnya, banyak sisi positif yang bisa di dapat dari perkembangan teknologi informasi akan tetapi perlu peran orang tua, dalam hal ini mengawasi para anak dalam mengakses informasi.
“Kami seluruh instansi yang ada di kabupaten sleman bersama Kapolres dan Dandim, sampai jajaran kecamatan kita terus berupaya untuk bersinergi untuk meminimalisir kenakalan remaja,” ujar Sri Purnomo.
Salah satu jurnalis senior, Octo Lampito yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa anak-anak saat ini membutuhkan teladan. Dalam hal ini, Octo menilai media memiliki andil dalam mempengaruhi kepribadian remaja.
“Saya melihat, ketika para pelajar melakukan hal yang seperti itu, tentu ada faktor internal. Seperti halnya di media. Kita lihat tayangan-tayangan tentang masalah keluarga. Dari sini media itu sangat berpengaruh sekali,” ujar Octo.