Sleman Siap Sweeping Untuk Antisipasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Sleman berkomitmen untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Sleman tetap kondusif. Hal tersebut disepakati bersama oleh para Pimpinan Daerah dalam rapat koordinasi FORKOPIMDA tahun 2018 di Ruang Rapat Bupati Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, (30/1/18).
Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam rapat tersebut menyampaikan beberapa hal terkait kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sleman. “Pada bulan Januari 2018 secara umum kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sleman relatif kondusif.” Ujarnya.
Sebagai upaya mempertahankan kondisi yang kondusif tersebut, Sri Purnomo beserta jajarannya telah menyiapkan berbagai program yang bersinergi langsung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian.
Adapun kegiatan yang telah dipersiapkan terkait antisipasi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Sleman yaitu kegiatan sweeping. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0732 Sleman, Mayor Inf Y Totok menyampaikan bahwa dalam kegiatan sweeping tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Sleman, dan Satpol PP.
“Kita bersinergi dengan banyak pihak, mungkin Satpol PP, dari Kodim juga, maupun dari Polres untuk mengadakan kegiatan sweeping. Pertama menertibkan sekolah-sekolah, dalam hal ini bersinergi dengan Dinas Pendidikan,” paparnya.
Adapun kegiatan sweeping yang dimaksud yaitu berkaitan dengan kelengkapan kendaraan bermotor pada pelajar yang saat ini dinilai Mayor Inf Y Totok jarang diperhatikan para pelajar yang mengendarai sepeda motor. Menurutnya hal tersebut dapat memicu pelajar lainnya untuk melakukan hal yang sama, yaitu melanggar peraturan kelengkapan bermotor. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Sleman.
Program lainnya, yaitu dengan membentuk tim Razia Jalanan dan Patroli Wilayah tertentu (RAJAWALI) melalui. Kabagops Polres Sleman, Kompol Khundori menjelaskan bahwa tim Rajawali nantinya akan dibentuk menjadi dua bagian yaitu bagian timur dan bagian barat.
“Saat ini juga telah berjalan operasi Binakusuma, yaitu operasi yang menanggulangi masalah preman dan lainnya. Kita menitik beratkan kepada razia-razia yang ada di sekolahan sebelum jam pelajaran,” ungkapnya.
Melalui program-program tersebut, diharapkan mampu menjadi solusi untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Sleman tetap kondusif dan mampu menekan tingkat gangguan keamanan seperti halnya klitih di wilayah Kabupaten Sleman.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut juga turut mengundang perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Sleman yang berkaitan dengan masuknya Tahun Politik. Dalam hal ini, Pemkab Sleman terus berupaya melakukan koordinasi dengan KPU dan beberapa pihak terkait untuk menjaga kondisi tetap kondusif dalam menghadapi tahun politik.