Di usianya ke 40 tahun, RSUD Sleman terus melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan pada masyarakat. Direktur RSUD Sleman dr. Joko Hastaryo M.Kes menyampaikan bahwa RSUD yang lebih dikenal sebagai RS Morangan sudah hadir memberikan pelayanan kesehatan sejak sebelum kemerdekaan RI sebagai Klinik Pabrik Gula Medari dan secara resmi dinyatakan sebagai Rumah Sakit pada bulan November tahun 1997 sebagai RS kelas D.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1988  RSUD Sleman meningkat menjadi RS Kelas C dan menjadi RS Kelas B Non Pendidikan pada tahun 2003. ”Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama akan dilakukan visitasi untuk menjadi RS Kelas B pendidikan,” kata Joko pada Puncak Acara Peringatan 40 Tahun RSUD Sleman di Auditorium Lantai 5 Gedung Baru RSUD Sleman, Kamis (23/11).
Joko mengatakan bahwa saat ini RSUD Sleman telah menempati gedung baru sejak diresmikan Gubernur DIY pada 17 Mei 2016 dengan kapasitas 237 tempat tidur mulai dari kelas 3 hingga VIP termasuk 8 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardio Care Unit (ICCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan 4 Neonatal Intensive Care Unit (NICU). ”Bahkan saat ini juga sudah mendekati selesai pembangunan ruang VVIP di Gedung Cempaka lantai 4 dan rencananya akan difungsikan di awala 2018,” ujarnya.
Joko menambahkan bahwa saat ini RSUD Sleman juga memiliki 5 ruang operasi dengan teknologi canggih Modular Operating Theatre, 11 tempat tidur bersalin, serta 26 mesin Hemodialisis. Selain itu terdapat 12 poliklinik spesialis dengan 38 dokter spesialis yang diperkuat dengan 14 dokter umum, 247 tenaga paramedic keperawatan, 101 paramedis non keperawatan, serta tenaga medis sebanyak 126.
”Dalam 3 tahun terakhir sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional, kunjungan pasien meningkat signifikan. Hal ini tentu saja bukan karena kami bahagia banyak warga masyarakat yang sakit, namun meningkatnya kunjungan ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat pada RSUD Sleman meningkat,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo M.Si, yang hadir pada acara puncak peringatan 40 tahun RSUD Sleman menyampaikan bahwa Usia 5 windu bukanlah waktu yang singkat. Berbagai upaya dan proses telah dilalui secara bersama oleh seluruh jajaran. “Oleh karenanya saya berharap acara syukuran 5 windu RSUD Sleman ini dapat menjadi momentum untuk lebih mengeratkan dan mensolidkan seluruh jajaran RSUD Sleman dalam mengemban tugas dan tanggungjawab dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo mengajak seluruh jajaran untuk dapat meneruskan langkah dan prestasi yang telah berhasil ditorehkan dalam bidang kesehatan. Dirinya berharap target dan program yang belum tercapai untuk dapat segera direalisasikan sembari mengevaluasi jejak langkah yang telah lalu untuk kemajuan RSUD Sleman kedepan.
“Kepada seluruh jajaran dan tenaga kesehatan saya berharap untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri, mengingat sebaik apapun sebuah sistem tidak akan berjalan dengan optimal jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas,” harapnya.
Dalam Acara tersebut Bupati Sleman didampingi Direktur RSUD Sleman menyempatkan meninjau klinik jantung dan pembuluh darah yang merupakan salah satu dari 3 klinik baru selain orthopedi dan urologi.