Sebagai tindak lanjut dari proses penilaian terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dalam Innovative Government Award (IGA) 2017, tim penilai dari Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kunjungan lapangan di sejumlah inovasi Pemerintah Kabupaten Sleman, Rabu (22/11). Kunjungan ini diterima oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait di Sleman Smart Room, Lantai 3 Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman.

Sebelum kunjungan lapangan ini berlangsung, Pemkab Sleman telah melalui serangkaian proses sehingga dapat terpilih menjadi salah satu nominator penerima IGA 2017. Dituturkan oleh Zaenal Arifin, Kepala Bidang Pengembangan Inovasi Daerah Badan Litbang Kemendagri, tahap awal yang dilalui Pemkab Sleman adalah penjaringan melalui profil yang sudah dikirim masing-masing daerah. “Berdasar profil tersebut dilakukan penilaian. Penilaian ini tidak hanya angka tetapi lewat serangjaian proses verifikasi dan analisis maka dari 135 daerah ditetapkan 23 nominator, yang terdiri dari 3 provinsi, 10 kabupaten, dan 10 kota, salah satunya Pemkab Sleman,” terang Zaenal.

Dilanjutkan Zaenal, usai tahap penetapan, masing-masing daerah diminta untuk melakukan presentasi 5 inovasi unggulan daerah di Jakarta dan Pemkab Sleman telah diwakili oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun pada Selasa (24/10) lalu.

Zaenal menuturkan bahwa kunjungan lapangan ini menjadi tindaklanjut dari presentasi Wakil Bupati Sleman tersebut. “Dari presentasi wakil bupati, langkah selanjutnya dalam mekanisme penilaian maka perlu dilakukan kunjungan lapangan terkait inovasi-inovasi yang dipresentasikan,” tambahnya.

Sleman sendiri diungkapkan Zaenal dalam pantauan di tingkat pusat sudah masuk kategori pemerintah daerah yang siap untuk bersaing memajukan daerahnya melalui berbagai inovasi. Karenanya, Zaenal berpesan agar Pemkab Sleman dapat terus bersemangat agar capaiannya bisa ditingkatkan. “Oleh karena itu, masukan kami ya tetap aktif berinovasi untuk memajukan daerah,” jelas Zaenal.

Sri Purnomo, yang ditemui di sela-sela acara menyampaikan bahwa dalam IGA 2017, Sleman mengunggulkan 5 inovasi daerah, yakni Sistem Terintegrasi, Pelayanan Kesehatan Lansia (Tua Keladi), Pengelolaan Sampah Mandiri, TRC Penanggulangan Bencana, dan Tim Penanggulangan Kemiskinan. Kelima inovasi ini selain bisa ditinjau langsung ke lapangan juga bisa ditilik melalui Sleman Smart Room. “Kami arahkan ke Sleman Smart Room untuk membuka data-data apa yang dilaksanakan Kabupaten Sleman dan sudah terintegrasi sehingga bisa melihat potret garis besar Sleman,” ujar Sri.

Sri menambahkan bahwa sistem terintegrasi yang menjadi salah satu unggulan Sleman ini diharapkan bisa memudahkan pelayanan kepada warga. “Bisa terlayani dengan sebaik-baiknya, yang cepat, tepat, dan murah,” tambah Sri. Dengan ini, Sri mewakili Pemkab Sleman juga berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja pemerintah bagi masyarakat. “Jadi tidak hanya pada saat penilaian saja, kinerja harian itu harus tetap kita ukur dengan baik kemudian ada peningkatan,” lengkap Sri.