Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 72 Tahun 2017, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sleman mengadakan Seminar Nasional di Gedung Multi Purpose Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman, Yogyakarta, Rabu (22/11).

Acara tersebut mengangkat tema “Peran Guru Dalam Meningkatkan Disiplin Dan Etos Kerja Untuk Penguatan Pendidikan Karakter “. Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd., selaku Ketua Harian Nasional Indonesia untuk UNESCO, yang merupakan suatu badan khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Arief mengungkapkan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Menurutnya seorang guru harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan anak didiknya. “Seorang guru harus mampu membangun suasana. Sehingga kegiatan Belajar mengajar menjadi hidup,” paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan ciri-ciri guru yang mampu menjalin komunikasi yang baik adalah guru yang selalu dirindukan kehadirannya oleh anak didiknya. “Guru yang baik itu yang selalu diharapkan kehadirannya oleh sisiwa. Kerena punya cinta, punya hati,” jelasnya.

Guru Besar Universitas Negeri Jakarta tersebut juga menyoroti dinamika dunia pendidikan di indonesia baru-baru ini. Salah satunya terkait kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru yang ramai diperbincangkan di dunia maya. Ia menjelaskan bahwa hukuman oleh guru terhadap anak didik harus mengandung nilai-nilai pendidikan. “Dalam pendidikan tidak ada hukuman yang tidak memperbaiki mutu dan karakter dari anak-anak. tidak boleh guru memberikan hukuman yang melebihi batas, melebihi norma-norma pendidikan,” ujarnya. “Cukup disuruh mengarang, disuruh berdiskusi, disuruh bersihkan tanaman, pokoknya diberikan pekerjaan yang positif. Tapi kalau (anak yang dihukum) itu sampai sakit, sampai menderita itu namanya hukuman yang menyesatkan,” imbuh Arief.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Sleman, Sri Purnomo yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa tanggung jawab guru tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan saja. Tapi menurutnya guru juga bertanggung jawab untuk mendidik siswa supaya memiliki kepribadian yang ramah dan santun, serta memegang norma-norma positif sebagai bangsa yang beradab. “Target dari proses pendidikan bukan hanya untuk memperoleh nilai tinggi atau meluluskan anak didik kita saja, tetapi juga bagaimana mempersiapkan anak didik kita agar memiliki karakter kuat, mandiri, cerdas, mampu berinovasi dan kreatif, yang pada akhirnya akan melahirkan generasi penerus yang mampu mentransformasikan nilai-nilai kehidupan bangsa dan negara yang lebih baik,” jelasnya.

Acara Seminar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1000 guru yang berasal dari DIY, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Magelang. Selain seminar, PGRI Sleman juga melaksanakan kegiatan lain, diantaranya kegiatan Olahraga dan Seni, Lomba Macapat, Lomba Paduan Suara, Donor Darah, Cek Laborat dan Senam Masal. Acara Puncak akan digelar apel pada hari Sabtu tanggal 25 November 2017 pukul 08.00 WIB di lapangan Denggung dan Resepsi Hari Guru Nasional dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 November 2017 pukul 19.00 WIB di Gedung Serba Guna Kabupaten Sleman.