Desa Tirtoadi Kecamatan Mlati dipilih untuk mewakili Kabupaten Sleman dalam kegiatan P2WKSS (Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Evaluasi dilaksanakan Senin, 16 Oktober 2018 di Balai Desa Tirtoadi Mlati Sleman. Tim Evaluasi diterima langsung oleh Wakil Bupati Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes., Ketua Tim Penggerak PKK Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Camat Mlati dan Kepala Desa Tirtoadi.

Kedatangan tim disambut dengan senam lansia  dan kegiatan cuci tangan dengan sabun. Selanjunytnya dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan dana bedah rumah dan bantuan peningkatan produktifitas ekonomi perempuan dari Bazda Sleman yakni untuk Bp Surono sebesar 12 juta dan Ibu Sutilah usaha warung kelontong 3 juta dan Ibu Suatmi untuk usaha jamur sebesar 3 juta. Selain itu juga diserahkan bantuan CSR dari Bank Sleman untuk bedah rumah bagi 8 KK sebesar Rp 9o.ooo.ooo,-.

Wakil Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan dengan semakin besarnya motivasi dan keterlibatan peran wanita dalam berbagai kegiatan pembangunan, maka diharapkan program P2WKSS ini semakin dinamis dan memberi manfaat ganda baik bagi masyarakat maupun bagi keluarga. Apabila masyarakat  ikut merasakan manfaat dari program ini, baik dari sisi kesehatan maupun kesejahteraannya, maka mereka tentunya akan sangat mendukung dan aktif dalam berbagai program P2WKSS dan juga kegiatan pembangunan lainnya.

Prioritas peningkatan peran perempuan dalam pembangunan dan perlindungan anak tertuang dalam dokumen RPJMD 2016-2021 Kabupaten Sleman yang tertuang dalam Misi kelima yaitu Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional, dan dipertegas lagi dalam Tujuan kelima RPJMD yaitu Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masyarakat dan perlindungan perempuan dan anak, dengan indikator jumlah desa  budaya dan Indeks Pembangunan Gender.

Keberadaan misi dan tujuan yang tertuang dalam dokumen RPJMD ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman, tidak saja berupaya mengurangi ketimpangan gender, namun juga meningkatnya pelayanan terhadap perempuan dan anak serta meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan.

Sampai dengan tahun 2017 ini di Kabupaten Sleman telah terbentuk 56 Desa Ramah Anak, dan 56 Sekolah Ramah Anak, juga terbentuk 56 Satgas PPA Desa. Disamping itu juga telah terbentuk taman bacaan masyarakat yang ramah anak, serta Kabupaten Sleman berkat kerja keras seluruh stake holders berhasil mendapatkan apresisasi dari pemerintah pusat berupa penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016 kategori Utamadalam upaya memwujudkan kesetaraan dan keadilan gender melelui Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Sleman.

Sebagai upaya percepatan peningkatan peran perempuan dalam pemberdayaan ekomnomi keluarga, pemkab juga memberikan pendidikan kecakapan hidup seperti diantaranya kursus menjahit bagi remaja dan ibu rumah tangga, kursus tata rrias pengantin, tata boga dan keterampilan pengolahan limbah non organik di desa binaan P2WKSS, manajemen rumah tangga, serta gerakan pemanfaatan pekarangan rumah untuk memberikan nilai ekonomis serta mendukung lingkungan rumah yang bersih tertata dan juga kesehatan keluarga.

Dalam upaya mendorong pendidikaan terhadap anak usia dini, saat ini di Kabupaten sleman terdapat 631 PAUD terdiri dari 245 Kelompok Bermain, 90 Tempat Penitipan Anak, 296 Satuan Paud Sejenis.

Selanjutnya evaluasi dilakukan dengan melihat dokumen administrasi maupun melihat langsung simulasi kegiatan ibu-ibu dalam kegiatan P2WKSS.