Sleman Jamin Pasokan Elpiji 3 Kg
Kepala Disperindag Sleman, Tri Endah Yitnani, mengemukakan bahwa tidak ada pengurangan kuota gas elpiji 3 kg untuk Sleman. Justru selama tahun 2017 ini, kuota gas elpiji 3 kg di Sleman berjumlah 920.560 tabung. Pun, kuota tersebut khusus untuk bulan September masih akan ditambah dengan kuota fakultatif sebanyak 54.160 tabung
Dengan adanya penambahan bukan pengurangan kuota ini, menurut Endah semestinya tidak akan ada kelangkaan. “Tersedianya tersedia tapi kenapa langsung habis?” ujar Endah.
Dari hasil diskusi yang Endah jalani dengan PT Hiswana Migas DIY, fenomena ini terjadi karena adanya peak season kebutuhan gas. “Karena sekarang itu bulan baik, bulan besar, banyak penggunaan untuk catering dan untuk makanan itu banyak,” terang Endah.
Selain itu, panic buying yang disebabkan adanya isu penarikan gas elpiji 3 kg juga memberi kontribusi pada langsung habisnya stok gas elpiji 3 kg pada pangkalan yang sudah didrop oleh agen.
Padahal menurut Endah, penyaluran gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Sleman sudah dilaksanakan oleh 17 agen dan 1.637 pangkalan. Dari hasil pemantauan terhadap sampel agen dan pangkalan yang ada di wilayah Sleman pun menyatakan, agen telah menerima kenaikan kuota sebesar 4% pada bulan Agustus. Pangkalan yang disampel juga tetap mendapatkan kuota sesuai dengan kuota regulernya.
Yos Widihapsoro selaku Koordinator Elpiji Wilayah Sleman menambahkan apabila di kemudian hari pihaknya menemukan ada pangkalan yang menyalahgunakan kewenangannya, atau menyalahgunakan distribusi maka akan ia tindak tegas. “Itu pasti karena sudah ada kontrak, rambu-rambu yang harus kita tepati,” tutur Yos.
Namun sebelumnya, Yos akan melakukan pengecekan dengan pangkalan sebelum sanksi Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) diturunkan. “Kita ada satgasnya dan kita selalu sidak juga,” imbuh Yos.