Event Jelajah Wisata 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman,  Minggu (10/9) di Lapangan Tritis, Turgo, Purwobinangun,  Pakem berlangsung semarak meskipun cuaca berkabut dan gerimis. Lebih dari 1000 peserta mengikuti  kegiatan olahraga yang dipadukan dengan pariwisata atau sport tourism tersebut.

Dalam kegiatan yang mengambil tema ‘Pesona Flora Lereng Merapi’ ini para peserta dimanjakan dengan keindahan flora seperti Anggrek vanda Tricolor, Dendroblum Mutabile,  dan aneka jenis bambu yang tumbuh di selatan lereng Merapi. Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Sleman,  Sudarningsih menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini peserta menempuh jarak kurang lebih 7 km menyusuri jalan setapak, sungai, perkampungan, dan sebagian area Taman Nasional Gunung Merapj (TNGM).  ”Ada 5 pos yang dilewati peserta.  Start dimulai dari Lapangan Tritis, Sungai Boyong, Dusun Turgo, TNGM,  dan finish kembali di Lapangan Tritis”,  kata Sudarningsih.
Menurutnya,  peserta juga diwajibkan untuk memungut sampah kertas dan plastik di sepanjang jalur tracking yang kemudian dikumpulkan dalam kantong plastik. “Kegiatan ini diharapkan dapat menggairahkan sektor wisata di Kabupaten Sleman khususnya desa wisata dan TNGM yang berada di selatan lereng Merapi”, tambahnya.
Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo yang membuka acara dan sekaligus mengikuti kegiatan tracking menyambut baik terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya jelajah wisata merupakan kegiatan yang sangat positif karena even pengenalan wisata Sleman dikemas dalam bentuk olahraga.  ”Selain menyehatkan,  kegiatan ini juga dapat mengenalkan potensi wisata yang ada di Sleman khususnya lereng Merapi dengan segala pesona keindahannya”. Kata Sri Purnomo.
Sri Purnomo juga mengapresiasi inisiatif panitia penyelenggara yang mengharuskan peserta memungut sampah dijalur tracking.  Hal tersebut menurutnya sebagai salah satu langkah nyata untuk menjaga kebersihan lingkungan.  Dirinya berharap agar even jelajah wisata kedepan dapat terus diselenggarakan dengan lebih banyak melibatkan berbagai sektor pendukung pariwisata