Terapkan Minapadi, Hasil Panen KPI Mina Langgeng Mulyo Meningkat
Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Langgeng Mulyo melakukan panen minapadi kolam dalam di lokasi Demfarm Minapadi Jetis Kaliurang, Sumberagung, Moyudan, Selasa (5/9). Panen tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Pertanian DIY, dan Muspika Kecamatan Moyudan.
Ketua KPI Mina Langgeng Mulyo, Agus Junaedi menuturkan bahwa panen yang dihasilkan berdasarkan ubinan yang dilakukan pada 31 Agustus 2017 ukuran 2,5×2,5 meter persegi varietas padi Inpari 24 (beras merah) menghasilkan 3,5 kg. Dengan asumsi produksi gabah kering pungut yaitu 5,7 ton/ha. “Produksi padi sebelum mina padi hanya menghasilkan 4 kuintal saja”, kata Agus.
Sedangkan untuk panen ikan berdasarkan hasil sampling ikan yaitu ukuran benih awal 20gr/ekor perkilo isi 50-60 ekor setelah dilakukan pemeliharaan selama 2 bulan 21 hari ukurannya menjadi rata-rata 1kg isi 6 ekor (1,6 0ns/ekor). Menurut Agus, sistem minapadi yang diterapkan selain meningkatkan hasil panen juga memberikan beberapa keuntungan karena tidak perlu menggunakan pupuk pabrik, tidak perlu penyiangan, serta mencegah hama tikus. Namun menurutnya masih ada kendala yang dihadapi dalam minapadi, antara lain yaitu adanya serangan hama regul dan kematian ikan saat aliran air dari selokan dimatikan pada 7-9 Agustus 2017 lalu.
Dra. Suyamsih M.Pd selaku Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa saat ini di Sleman terdapat 104 hektar area pengembangan minapadi yang tersebar di 17 kecamatan. Minapadi di Sleman sendiri melibatkan kurang lebih 6.500 pelaku. Sedangkan untuk pengembangan minapadi di area Sleman Barat pada tahun ini menurutnya dilakukan di tiga tempat yaitu KPI Mina Langgeng Mulyo di Sumberagung Moyudan, KPI Mina Makmur di Sendangrejo Minggir, dan KPI Mina Jaya di Sendangrejo Minggir.
“Harapannya dengan adanya mina padi ini dapat meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Sleman. Perlu pemahaman dan promosi lebih lanjut karena konsumsi ikan sangat penting untuk membantu meningkatkan kecerdasan otak”, kata Suyamsih.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa meskipun luas Kabupaten Sleman hanya 18% dari total kesluruhan wilayah DIY, namun Sleman menyokong 40% kebutuhan pangan di DIY. Muslimatun mengapresiasi hasil panen yang dilakukan KPI Mina Langgeng Mulyo yang telah mampu menghasilkan panen padi 12 kali lipat dari panen sebelumnya. “Ini merupakan kerja cerdas dari para petani bersama dinas terkait. Inovasi-inovasi seperti ini agar terus dipertahankan dan dikembangkan agar produk pertanian Sleman dapat terus maju”, kata Muslimatun.