Pemerintah Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, peringati HUT Kemerdekaan RI ke-72 dengan menggelar pertunjukan wayang orang , Kamis (11/8), bertempat di Kantor Kecamatan Mlati. Pagelaran yang bertajuk Endang Werdiningsih  tersebut merupakan upaya Pemerintah Kecamatan Mlati untuk melestarikan kesenian dan budaya tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang turut hadir pada acara tersebut mengapresiasi atas terselenggaranya pagelaran yang sudah mulai susah dijumpai tersebut. Menurut Sri Muslimatun kesenian tradisional memiliki kandungan nilai-nilai luhur serta mampu membangun karakter, terlebih untuk generasi muda. Dia juga mengatakan kesenian tradisional, seperti wayang orang, sudah sangat susah ditemui karena banyaknya budaya baru bahkan budaya asing yang masuk di tengah-tengah masyarakat.

“Ini hiburan yang langka. Maka tolong bapak dan ibu yang membawa anaknya supaya mau menjelaskan adegan yang akan kita lihat ini nanti. Karena (pertunjukan) ini penting untuk membangun karakter anak-anak kita,” terang Sri Muslimatun dalam sambutannya.

Sementara itu, Suyudi, Camat Mlati yang juga ikut menjadi lakon cantrik pada Pagelaran Wayang Orang tersebut mengaku mendukung penuh seluruh bentuk kesenian yang ada di Kecamatan Mlati. Dikatakan pula oleh Sumadi bahwa kegiatan positif seperti berkesenian mampu menjauhkan generasi muda dari perilaku yang menyimpang.

“Ini juga untuk sarana hiburan masyarakat. Kalau tidak ada hiburan ini kan anak-anak kita padah nglithih ya,” jelas Suyudi.

Pemerintah Kecamat Mlati rencanaya akan menggelar kegiatan tersebut secara rutin setiap tahun. Acara tersebut merupakan kerjasama dengan Sanggar Tresna Budaya Manunggal pimpinan Yati Pesek serta kolaborasi dengan Sanggar Seni Gita Gilang.