Sleman berhasil meraih penghargaan Adipura, yang penyerahannya dilaksanakan pada malam Anugerah Lingkungan di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017. Penyerahan Penghargaan Adipura oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc diterima langsung Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI.

Diraihnya penghargaan Adipura tahun 2017 merupakan prestasi Kabupaten Sleman dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat dan nyaman. Sleman terakhir kali meraih Adipura pada tahun 2013, setelahnya pada tahun 2015 hanya berhasil meraih Plakat Adipura Kategori Kota Sedang untuk Terminal terbaik.

Menurut Drs. Purwanto Kepala Dinas LH Sleman Adipura adalah bentuk penghargaan dari pemerintah terhadap kota-kota terpilih yang telah berhasil dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup perkotaan secara berkelanjutan. Keberhasilan Sleman meraih adipura ini berkat upaya pengelolaan sanitasi yakni pengelolaan sampah dari sumber sampah dari perkantoran, usaha-usaha, pasar terminal dll dikelola dengan baik, mulai dari penyapuan, pengumpulan, dan pengelolaan. Sementara itu di masyarakat juga telah terbentuk 275 bank sampah yang merpakan kegiatan masyarakat untuk mengurangi timbunan sampah, sehingga sampah yang tertimbun tinggal residu yang diangkut ke TPA. Sleman juga telah membangun tempat pengolahan 3 R yang telah ada 31 kelompok dengan dukungan tranfer depo yang ada sekitar 28 dan rencana ke depan tiap desa memiliki tranfer depo.

Untuk pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilakukan dengan program haji menanam, pengantin menanam, anak sekolah lulus menanam, sehingga keteduhan dapat merata dari desa maupun kota. Sedangkan untuk pengelolaan sanitasi di Sleman telah dilakukan dengan pembuatan Ipal sebanyak 127 buah yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan sumber air agar tidak tercemar limbah. Kedepan strategi yang akan dilaksanakan untuk dapat mempertahankan adipura dengan meningkatkan pola hidup bersih bagi masyarakat dengan mengelola sampah secara mandiri mulai dari pengumpulan, pemilahan sampai dengan pemanfaatan sampah. Ke depan juga telah dilakukan rintisan untuk mempunyai TPA sendiri di Kabupaten Sleman. Sleman juga akan membangun instalasi pengolahan sumur tinja dengan pembuatan regulasi sedot tinja, sanitasi, dan keteduhan kota.

Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo mengapresiasi atas diraihnya penghargaan Adipura yang diperoleh oleh Kabupaten Sleman berkat kerja keras seluruh OPD khususnya Dinas Lingkungan Hidup, bersama seluruh komponen masyarakat mulai dari petugas kebersihan, RT/RW, dukuh, kepala desa, camat, seluruh warga masyarakat di Kabupaten Sleman. Serta keberadaan kelompok-kelompok pengelola sampah mandiri (KPSM) dalam bentuk bank-bank sampah maupun sedekah sampah, memiliki peran yang besar dalam upaya mengelola sampah di Kabupaten Sleman. Sri Purnomo berharap penghargaan adipura tersebut kedepan dapat terus dipertahankan dengan meningkatkan Sleman yang lebih bersih dan nyaman yang salah satunya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, serta menambah RTH.

Kebersihan dan kenyamanan lingkungan di Sleman ini menurutnya juga menjadi pendukung meningkatnya pariwisata Sleman, mengingat Sleman merupakan kabupaten yang memiliki destinasi wisata terbanyak di DIY. Sri Purnomo menghimbau agar masyarakat mendukung upaya Pemkab Sleman mempertahankan adipura tersebut dengan bersama-sama peduli terhadap lingkungan. “Mari bersama-sama jaga lingkungan kita, agar terwujud Sleman yang serasi, bersih, sejuk dan nyaman”, tambah Sri Purnomo.