Pemerintah Kota Metro Lampung berkunjung ke Kabupaten Sleman Rabu, 6 Oktober 2010. Rombongan yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari Camat, Lurah dan guru Kota Metro Lampung diterima oleh Staf Ahli Bupati Bidang SDM Drs. H Dwi Supriyatno, Msi, mewakili Bupati Sleman di di RR Sekda B Kantor Setda Sleman. Menurut pimpinan rombongan Camat Metro Wasis Riyadi, S.Sos  mereka berkunjung ke Sleman karena  Kab. Sleman sudah dianggap maju dalam Pendidikan, dan pemerintahan,  maka ingin sekali menimba ilmu di Kab. Sleman.

Dalam kesempatan itu Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dwi Supriyatno antara lain mengatakan bahwa dalam pembangunan di Bidang Pendidikan, Pemkab. Sleman secara serius mengelola pendi­dikan dasar dan menengah. Dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pen­di­­dikan ini, Pemkab Sleman senantiasa meningkat­kan  pe­ran serta semua pihak untuk terlibat dan peduli kepa­da pendidik­an.

Pengembangan pendidikan di Kab. Sleman kedepan, akan lebih memfokuskan pada pembentukan karakter atau character building. Pembentukan karakter manusia merupakan manifestasi tujuan pendidikan yakni membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang beriman, takwa, cerdas, dan trampil. Pendidikan karakter atau character building ini, direncanakan akan diberikan sejak Masa Orientasi Siswa.

Hasil dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan ini juga dapat dilihat dari angka melek huruf yang mencapai 92,17% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 91,35%. Angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni untuk seluruh jenjang pendidikan juga terus mengalami peningkatan. Untuk tingkat SD mencapai 115,34%, tingkat SMP 114,99% dan tingkat SMU 75,04%.

Pemkab. Sleman bertekad agar setiap anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA/SMK. Oleh karena itu, Pemkab Sleman pada tahun 2010 telah mengalokasikan  dana sebesar   Rp 6,585 Milyar untuk memberikan jaminan pembiayaan pendidikan bagi anak keluarga miskin sekolah sampai lulus SMA/SMK.

Jaminan pembiayaan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ini diberikan mulai pendaftaran hingga biaya operasional sekolah termasuk biaya pribadi seperti, seragam sekolah, dan darma wisata. Setelah diterima di suatu sekolah yang menjadi kewenangan Pemkab. Sleman, maka setiap siswa dari keluarga miskin akan memperoleh biaya pendidikan pertahun perorang Rp 1,8 juta untuk siswa yang diterima SMK dan Rp 1,6 juta untuk yang diterima di SMA. Biaya pendidikan tersebut tidak diterimakan pada siswa tetapi langsung kepada sekolah sebagai biaya operasional.

Setelah penerimaan secara resmi tim juga mengadakan kunjungan lapangan ke SD Percobaan 3 Pakem.