Sebanyak 243 anggota KORPRI yang Purna Tugas  di lingkungan Pemkab Sleman menerima Tali Asih. Penyerahan dilakukan secara simbolis  di  Pendopo Parasamya Kamis (20/7) oleh Bupati Sleman, ikut mendampingi  pada kesempatan tersebut antara lain Kepala BKD DIY Agus Suprihanto, SH.M.Hum, Sekretaris Daerah Sleman Sumadi, SH,MH, Kepala BKPP Sleman Suyono, SH.M.Hum.

Usai penyerahan tali asih Bupati sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si  mengatakan bahwa  penyerahan tali asih tersebut sebagai wujud kebersamaan  seluruh keluarga besar KORPRI. PembErian tali asih tersebut juga sebagai bentuk  kepedulian sesama anggota KORPRI serta diharapkan tali asih tersebut dapat dimaknai sebagai upaya untuk mempererat  tali silaturahmi diantara anggota KORPRI.

“Tali asih ini jangan dilihat dari besaran nominalnya , namun sebagai wujud kebersamaan seluruh anggota KORPRI yang diharapkan dapat menjadi satu kenangan tersendiri”, kata Sri Purnomo.

Sri Purnomo menambahkan bahwa masa purna tugas bagi seorang aparat pemerintah  merupakan suatu prestasi  yang cukup membanggakan, karena telah berhasil melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan baik. Oleh karena itu para purna tugas tidak perlu merasa berkecil hati ataupun merasa susah memasuki masa pensiun.

Sementara itu Kepala BKPP Kabupaten sleman Suyono, SH.M.Hum melaporkan bahwa tujuan pemberian tali asih tersebut untuk memberikan penghargaan bagi anggotra KORPRI yang purna tugas. Sedang purna tugas yaang menerinma tali asih tersebut  anggota KORPRI yang purna tugas per 1 Januari s.d. 30 Juni 2017 sebanyak 243 orang yang terdiri ataas anggota KORPRI yang purna tugas/pensiun sesuai batas usia pensiun sebanyak 222 orang (PNS dan BUMD), anggota KORPRI yang pensiun dini sebanyak 8 orang dan anggota KORPRI yang meninggal sebelum memasuki batas usia pensiun sebanyak 13 orang (1 Januari 2016 s.d 30 Juni 2017).

Sedangkan  perwakilan dari Purna Tugas yaang diwakili Djoko Handoyo, SH yang juga mantan Asekda Bidang Adminsitrasi antara lain menyampaikan bahwa memasuki purna tugas merupakan saat yang ditunggu-tunggu dan sudah merasa nyaman, karena bisa beristirahat menikmati hari tua. Meskpiun demikian Djoko Handoyo minta agar purna tugas yang lain juga menikmati seperti dirinya, tetapi meskipun sudah purna tugas tetap harus  mengabdi kepada masyarakat.