Sampai dengan bulan April 2017, jumlah unit usaha PMA (Penanaman Modal Asing) di wilayah Kabupaten Sleman terdapat sebanyak 67 unit usaha  dengan  nilai investasi mencapai US$234.787 yang menyerap tenaga kerja hingga 9000 orang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan  Perijinan  Terpadu Kabupaten Sleman Sutadi Gunarto SH., M.Hum., pada acara Forum Komunikasi  Investasi Kabupaten Sleman di Graha SarinaVidi, Mlati, Sleman, Selasa (18/7).

Sedangkan untuk usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)  menurutnya pada tahun 2017 tedapat 60 unit usaha dengan nilai investas iRp 3 Milyar dan menyerap 13.816 orang tenaga kerja. “Mulai Januari 2014 pengurusan ijin PMDN tidak perlu ke BKPM RI di Jakarta, tetapi cukup di DPMPP Sleman  berdasarkan Peraturan Bupati  Kabupaten Sleman nomer 24.10 tahun 2014 tentang  kewenangan penyelenggaraan perizinan peraturanBupati Sleman nomor 33.1 tahun 2015”, kata Gunarto.

Sementara itu Assekda Bidang Administrasi Umum Arif Haryono SH.,mewakili sambutan Bupati Sleman dalam acara yang dihadiri 100 orang pelaku  usaha  tersebut menyampaikan bahwa Sleman memiliki berbagai potensi ekonomi yang masih terbuka lebar dan menarik investor untuk mengembangkan investasi di berbagai bidang  usaha. Potensi di berbagai  bidang  usaha  tersebut  didukung  dengan lokasinya yang terletak di jalur ekonomi regional sebagai penghubung  aktivitas pariwisata Jawa Tengah dan DIY. Potensi  ini  juga  didukung  dengan  ketersediaan tenaga kerja terdidik dan terampil, masyarakat yang ramah, heterogenitas, kemudahan aksesibilitas, keamanan yang kondusif, serta  ketersediaan infrastruktur jalan, listrik dan air yang dibutuhkan investor dalam kapastas yang memadai. “Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki  tersebut  tentunya menjadi poin tersendiri bagi Kabupaten Slemanuntuk menjadi tujuan utama investor”, kata BupatiSleman.

Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa mendukung investasi pengembangan usaha. Berbagai program kebijakan yang dikembangan adalah untuk menciptakan iklim investasi usaha yang terbuka,kondusif dan aman.”Peningkatan derajat perekonomian secara holistik, juga perlu didukung dengan peningkatan investasi bagi pertumbuhan UKM sehingga mampu bersaing dalam mekanisme pasar dengan pelaku ekonomi lainnya dan mampu beradaptasi dengan perubahan menghadapi pasar bebas ASEAN,” tambah Bupati Sleman.